Dua aliansi mahasiswa terlibat bentrok saat demo di depan Kantro Gubernur NTB, Kota Mataram, Senin (9/8/2021). (Foto: MNC Portal/Vinka Andini)

MATARAM, iNews.id – Dua aliansi mahasiswa nyaris terlibat bentrok saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (9/8/2021). Kedua kubu sama-sama tidak mengalah dan berebut berorasi di depan kantor Gubernur.

Aksi bentrok kedua aliasi mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus dengan aliansi mahasiswa dan rakyat NTB berhasil dicegah petugas hingga tidak berlanjut.

Pantauan di lokasi, kedua aliansi mahasiswa itu menggelar demonstrasi menolak PPKM dan meminta evaluasi penanganan Covid-19 di Kota Mataram

Mereka menilai PPKM yang diterapkan pemerintah menyengsarakan masyarakat khususnya rakyat kecil karena mereka sangat terdampak kehidupannya. Massa dari aliansi Cipayung Plus kemudian ditemui Sekda NTB I Gita Aryadi.

Koordinator lapangan Cipayung Plus, Aita mengatakan, ada Sembilan tuntutan mahasiswa Cipayung Plus terhadap Gubernur NTB dalam penanganan Covid-19.

Sembilan poin itu di antaranya, evaluasi menyeluruh kebijakan penanganan Covid-19 di NTB dan khususnya di Kota Mataram. Pemprov harus memastikan pendistribusian oksigen di instansi kesehatan NTB.

Selain itu, mengevaluasi kinerja kepala Dinas Kesehatan NTB dan Kota Mataram. Memperjelas pendataan masyarakat kecil terdampak PPKM. 

“Berikan jaminan bagi pedagang kecil dan permodalan bagi UMKM, serta mencabut kebutuhan vaksin sebagai syarat administrasi,” katanya.

Sekda NTB, I Gita Aryadi mengatakan, aspirasi mahasiswa ditampung untuk kemudian ditindaklanjuti melalui rapat.

“Ada mekanisme yang harus dilakukan. Sementara ini kita tamping untuk kita bahas,” katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network