Gubernur NTB Zulkieflimansyah. (Foto: Antara)

MATARAM, iNews.id - Sebanyak 300 homestay milik masyarakat yang dibangun Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara 1 (BPPPW NT1) siap disewa tamu MotoGP 2021. Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah, meminta  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB untuk menyiapkan fasilitas di homestay tersebut.

"Homestay yang telah dibangun ini harus dipersiapkan sebaik mungkin untuk menyambut tamu MotoGP 2021," kata Zulkieflimansyah, dikutip dari website resmi Pemprov NTB, Rabu (6/1/2021).

Sementara itu, Kepala BPPPW NT1 Rini Dyah Mawarti, menjelaskan lebih detail terkait jumlah homestay yang telah siap. Sebenarnya ada 398 homestay telah siap ditempati dan disewakan. Sebanyak 300 homestay di antaranya berada di Lombok Tengah tepatnya di daerah Kute, Grupuk, Sukedana, dan Selong Belanak. Sisanya sejumlah 98 tersebar di Kabupaten Lombok Utara dan Tiga Gili Tramena (Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air). 

Dijelaskan Rini, pembangunan homestay ini merupakan pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika Lombok di NTB. Pada 2020, di NTB telah diprogramkan peningkatan kualitas rumah sebanyak 5.115 unit pada program rumah swadaya, atau dikenal dengan bedah rumah. 

Dari jumlah tersebut, Kementerian PUPR membangun sekitar 915 unit pondok wisata (homestay) melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah. Jumlah hunian wisata tersebut tersebar di Lombok Utara dan Lombok Tengah dengan pola reguler dan sarhunta (homestay).

"Jadi rumah warga yang tidak layak huni kami bangunkan dengan standar homestay. Dimana pemiliknya harus memanfaatkan separuh rumahnya untuk dijadikan sebagai homestay," katanya.

Rini berharap homestay yang telah dibangun bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh masyarakat. Untuk pengelolaan lebih lanjut pihak BPPPW RT1 telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Daerah. Penyewaannya sudah mulai dijalankan beberapa rumah. Bahkan terang Rini, turis Jerman telah mulai menempati homestay tersebut.

Kepala Dinas PUPR NTB Syahdan menambahkan, pemanfaatan rumah warga sebagai homestay akan dibarengi dengan sosialisasi dan pelatihan bagi warga pemilik rumah. Agar masyarakat bisa menjalankan fungsi homestay dengan profesional dan memiliki menejemen pengelolaan dan pelayanan yang baik.

"Butuh menejmen yang baik terkait fungsi homestay kepada masyarakat. Artinya, mereka harus mau mengkomersialkan separuh rumahnya untuk kebutuhan pariwisata. Ini harus menjadi perhatian Pemda," ucapnya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network