SELONG, iNews.id - Sebanyak enam calon pekerja migran korban kapal tenggelam di Perairan Pulau Putri Batam, Riau tiba di Lombok Timur, Rabu (13/07/2022). Mereka disambut petugas BP2MI dan petugas dari Disnakertrans Lombok Timur di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid.
Tiba di Lombok Timur, enam pekerja ini langsung dibawa ke Kantor Disnakertran. Kemudian dijemput oleh keluarga masing-masing untuk bertemu dengan keluarga. Kepulangan para CPMI ini difasilitasi oleh Pemda Lombok Timur.
"Tiket dari Batam ke Lombok difasilitasi oleh Pemda, " ungkap Kabid PPKK Disnakertran Lotim, Ahmad Wardi, Kamis (14/7/2022).
Dikatakan Wardi, meski para pekerja migran ini berangkat melalui jalur tidak resmi pemerintah daerah tetap memberikan perhatian. Hal ini, sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan terhadap warga.
"Setelah pulang, harapan kita harapkan kalau mau berangkat gunakan jalur prosedural. Hari ini ada 56 perusahaan yang punya job order ke Malaysia," ucapnya.
Dia mengimbau agar warga yang berniat mengadu nasib ke luar negeri supaya menggunakan jalur resmi. Setiap calon pekerja migran harus pastikan diri terdaftar di Disnakertran, pastikan negara tujuan telah dibuka, lalu pastikan P3MI terdaftar dan memiliki cabang di Lombok Timur.
"Terakhir, pastikan ada jobnya atau tidak sehingga mereka berangkat secara legal, " katanya.
Sebelumnya, enam calon pekerja migran asal Lombok Timur ini berangkat bersama tiga rekannya yang masih belum diketahui nasibnya sampai saat ini. Mereka berangkat secara ilegal melalui Batam.
Belum sampai negara tujuan, kapal yang mereka tumpangi tenggelam di Perairan Pulau Putri Batam. Akibatnya, enam orang selamat, sementara tiga rekannya belum diketahui keberadaannya.
"Kami dipaksa naiki boat kecil, padahal penumpangnya banyak, lebih 32 orang. Di tengah laut, boat tiba tiba mati mesin dan tenggelam, " tutur Sahman, salah seorang calon pekerja asal Rarang Tengah Kecamatan Terara.
Dia bersama rekanya berhasil selamat ditolong nelayan yang sedang menjaring tak jauh dari lokasi kejadian hingga akhirnya bisa pulang ke kampung halaman.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait