PRAYA, iNews.id – Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya dibuat kecewa lantaran gagal menyaksikan ajang bergengsi balapan Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika, Minggu (14/11/2021). Balapan tersebut ditunda karena kurangnya tenaga marshal.
Pantauan di lokasi, warga rela antre berjam-jam demi di pintu masuk Sirkuit Mandalika untuk menonton balapan.
Terlebih setelah Pemprov NTB bersama penyelenggara memberikan tiket gratis bagi warga NTB untuk menyaksikan balapan IATC dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Warga pun rela divaksin Covid-19, swab antigen dan scan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat bisa masuk ke Sirkuit Mandalika untuk menyaksikan balapan tersebut.
Meski demikian, antusiasme warga pupus setelah pihak panitia menunda Race 1 dan 2 Asian Talent Cup karena minimnya tenaga marshal.
“Ya, kecewa banget lah, Saya sudah antre sejak jam 8 pagi, rela suntik vaksin Covid-19 yang kedua kalinya dan ikut swab antigen serta mengunduh aplikasi PeduliLindungi. Tapi, kemudian dibatalkan,” kata Masya, warga Lombok Tengah.
Selain menyediakan tiket gratis bagi warga NTB, Pemprov dan Pemkab Lombok Tengah juga menyiapkan bus untuk mengangkut warga yang akan menyaksikan balapan MotoGP Junior.
Sedangkan beberapa warga yang tidak bisa mendapatkan akses masuk, mereka tidak kehabisan akal. Mereka terlihat menonton dari perbukitan, pohon dan dari tempat ketinggian seperti dari atas truk dam maupun rumah warga di sekitar area sirkuit.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah membenarkan hal itu. Menurutnya, bagi panitia, safety yang paling utama.
"Dari informasi yang masuk ke saya karena kesigapan dari Marshal kita ternyata masih harus dilatih agar lebih responsif," kata pria yang kerap disapa Bang Zul.
Bang Zul menambahkan, kali pertama IATC digelar di Sirkuit Mandalika sehingga masih ada kekeliruan. Dia mencontohkan salah satu kekeliruan seperti saat seharusnya bendera diangkat justru tidak diangkat. Itu menyangkut keselamatan pembalap.
"Karena itu mereka nggak mau ambil resiko, sehingga dipending dulu," kata dia.
Bang Zul melanjutkan, pihaknya tidak perlu mendatangkan Marshal dari luar. Namun, butuh waktu untuk melatih Marshal lokal tersebut.
"Akan memberdayakan masyarakat sekitar untuk posisi Marshal tersebut. Namun, butuh waktu untuk melatih," katanya.
Terkait itu, dua sesi balapan berikutnya akan dilaksanakan pada 21 November 2021 mendatang, atau menunggu kesiapan Marshal.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait