Aplikasi PeduliLindung (Foto: Ilustrasi/Ist)

MATARAM, iNews.id - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menerapkan aplikasi PeduliLindungi pada setiap sekolah sebagai upaya mengidentifikasi siswa yang sudah divaksin atau yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kebijakan ini mewajibkan setiap siswa membawa handphone ke sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Lalu Fatwir Uzali mengatakan, untuk tahap pertama penerapan aplikasi PeduliLindungi akan diuji coba pada beberapa sekolah.

"Kita juga akan meminta para siswa mengunduh aplikasi PeduliLindungi agar setiap siswa memiliki barcode yang akan dipindai pada aplikasi PeduliLindungi di sekolah masing-masing," katanya.

Menurutnya, dengan akan diterapkannya aplikasi PeduliLindungi di sekolah maka para siswa tetap membawa HP. Lalu Fatwir menilai, penggunaan HP saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan termasuk kehidupan bersekolah.

"Melalui penerapan aplikasi PeduliLindungi, kita juga bisa memiliki data riil terhadap siswa yang sudah dan belum divaksin. Setiap siswa yang masuk terlebih dahulu memindai barcode masing-masing," katanya.

Akan tetapi, untuk siswa yang tidak memiliki HP android dapat menyerahkan kartu atau tanda bukti vaksin Covid-19.

Lebih jauh Fatwir mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 di Kota Mataram selama ini sudah berjalan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).

Hal itu sejalan dengan komitmen pihak sekolah baik guru maupun siswa untuk menerapkan prokes di lingkungan sekolah, baik itu penggunaan masker, pemeriksaan suhu tubuh, penyediaan tempat cuci tangan dan lainnya.

"Jadi prokes tetap jalan, kegiatan ekstrakulikuler di sekolah juga terlaksana," katanya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network