Para Pelajar di Sumbawa Diduga Terlibat Perusakan Warung (Foto: Dok Polres Sumbawa)

SUMBAWA, iNews.id - Sebanyak 13 pelajar ditangkap polisi atas dugaan perusakan warung di Simpang Bingung dan penganiayaan di Bendungan Mama, Kecamatan Lopok, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka yang rata-rata pelajar SMP dan SMA itu kedapatan membawa parang.

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Ivan Ronald Cristofel mengatakan, aksi perusakan itu terjadi pada Jumat (24/9/2021). Dalam kejadian ini, para pelajar itu melakukan perusakan kursi di sebuah warung. 

Aksi ini, membuat warga dan para pengguna jalan menjadi resah. Salah seorang dari pelajar ini juga diduga terlibat kasus pengeroyokan. Dugaan pengeroyokan itu terjadi di hari sama, di Bendungan Mama, Kecamatan Lopok. Aksi ini juga sempat viral di media sosial.

"Atas kejadian ini, para pelajar tersebut kemudian diamankan oleh Tim Puma Polres Sumbawa. Setelah itu, para pelajar yang masih di bawah umur ini dikenakan pembinaan," katanya, dikutip dari portal resmi Humas Polri, Selasa (28/9/2021). 

Tidak hanya itu, wali dan guru dari masing-masing pelajar di panggil ke Polres Sumbawa. Para pelajar ini kemudian diminta untuk menandatangani surat pernyataan, untuk tidak kembali mengulangi perbuatannya.

“Jika yang bersangkutan kembali melakukan tindak pidana serupa atau tindak pidana lainnya, maka akan diproses hukum. Tentunya proses hukum akan dilakukan secara tegas dan terukur,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Ivan, pihaknya juga menelusuri asal minuman keras yang dikonsumsi oleh para pelajar itu. Namun, saat digeledah, tidak ditemukan minuman keras di lokasi tersebut.

“Sebelum para pelajar itu datang ke kota, mereka minum-minuman keras terlebih dahulu,” katanya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network