MATARAM, iNews.id - Buku berjudul Tuan Guru Bajang dan Covid-19 karya Febrian Putra dibedah, Selasa (1/2/2022). Salah satu tamu yang hadir yakni Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah.
Beragam tanggapan dan masukan disampaikan Sitti Rohmi Djalilah. Menurutnya, buku tersebut dapat dijadikan ikhtiar untuk menjernihkan perdebatan di tengah masyarakat.
“Semoga dengan bedah buku ini dapat menjadikan pelajaran buah pemikiran dari Tuan Guru Bajang sehingga isi-isi dakwah beliau dapat tersebar luas,” ujar perempuan yang akrab disapa Rohmi Selasa (1/2/2022).
Dikatakan, buku tersebut menjabarkan sejumlah perdebatan soal pandemi Covid-19. Perdebatan saat itu memunculkan tentang pandangan keagamaan.
Dari pandemi itu, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi memberikan pandangan sesuai dengan tuntunan agama. Wakil Gubernur NTB yang juga cucu Maulana Seych TGH. Zainuddin Abdul Majid menilai, Covid-19 merupakan momen langka yang tidak terjadi setiap tahun.
Maka itu, pandemi Covid-19 menurutnya memberikan banyak pelajaran dan kajian. Lagi pula, banyak hal yang akhirnya berubah sejak Covid-19 melanda dunia. Tidak saja Indonesia atau sebatas negara Asia.
“Jadi memang kita harus banyak belajar dari apa yang terjadi saat ini," ucap Rohmi.
Dia menuturkan, Tuan Guru Bajang merupakan satu dari sedikit ulama maupun pemimpin yang konsisten di masa pandemi. Konsistensi itu tak hanya ditunjukkan dari sisi pandangan, namun ditunjukkan dalam bentuk sikap.
TGB juga dinilai tidak tergoyahkan oleh persepsi masyarakat, tidak tergoyahkan oleh keadaan di sekitar. Tokoh yang pernah menjabat Gubernur NTB dua periode itu dinilai konsisten dalam berdakwah menyelamatkan umat. Sehingga, Sitti Rohmi menilai konsistensi dan keistiqomahan TGB itu patut dicontoh sehingga menjadi pembelajaran bagi semua.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait