BIMA, iNews.id - Spanduk bertuliskan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, mogok kerja terpampang di sejumlah puskesmas. Dalam spanduk itu tertulis “Pelayanan Puskesmas Untuk Sementara Ditutup, NAKES MOGOK, Semua Pelayanan Kesehatan Dialihkan ke Dinas Kesehatan Kota Bima”.
Tulisan mogok kerja para Nakes tersebut hingga kini menjadi misteri. Kepala Puskesmas Mpunda, Nurahdiah menduga aksi itu karena tunjangan kinerja nakes terbilang rendah.
“Kemungkinan karena Tukin untuk Puskesmas hanya 30 persen, sementara OPD lainnya lebih tinggi dari itu. Makanya muncul spanduk mogok kerja itu,” Kata Kepala Puskesmas Mpunda, Nurahdiah, saat dikonfirmasi Rabu (3/2/2021).
Nurahdiah pun tidak tahu persis siapa yang memasang spanduk tersebut. Apalagi saat spanduk dipasang, puskesmas dalam kondisi tutup.
"Saya belum tahu jelas siapa yang pasang spanduk tersebut, mungkin saja itu kerjaannya staf puskesmas. Dan saya tidak pernah memerintahkan pasang spanduk, karena di Puskesmas Mpunda sendiri sedang ditutup karena ada beberapa nakes yang terpapar Covid-19," ucapnya lagi.
Diketahui, bahwa spanduk mogok kerja telah terpasang sejak tengah malam hingga pada Rabu (03/02/2021) pagi langsung ditertibkan oleh petugas.
Hal senada juga disampaikan Kepala TU Puskesmas Paruga, Jaidin yang dikonfirmasi, juga membenarkan ada spanduk dimaksud. Hanya saja, dirinya tidak tahu apa masalahnya.
“Saya tidak tahu, mungkin staf puskesmas yang pasang spanduk itu,” katanya singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Azhari membenarkan, spanduk mogok kerja terpasang disejumlah puskesmas tersebut terkait masalah Tukin. Menurutnya, Tukin ini berkaitan langsung dengah Sistem Informasi Pendapatan Daerah (SIPD), sesuai regulasi baru yang sedang disosialisasikan dan wajar jika ada kurang dan lebihnya.
“Ini kurang jelinya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melihat regulasi baru khususnya untuk para Nakes,” ujarnya.
Azhari meminta para Nakes bisa bersabar, karena pihaknya sedang menunggu solusi. Dia pun menyayangkan sikap para Nakes yang memasang spanduk tersebut. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, Nakes mestinya mendahulukan pelayanan.
“Nakes di puskesmas juga cukup terbantu dengan anggaran JKN, BOK, KAPITASI serta insentif Covid-19,” katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait