Peninggalan Kerajaan Majapahit (Foto: MPI)

JAKARTA, iNews.id - Tribhuwana rupanya meminta Raden Wijaya sebagai Raja Majapahit untuk menikah lagi. Permintaan tersebut karena Tribhuwana mengaku mandul tak bisa memberikan keturunan.

Permintaan itu pun dituruti sang raja. Kala itu, pesta pernikahan besar Raden Wijaya dengan Gayatri digelar beberapa minggu pasca pelantikannya sebagai raja. 

Raden Wijaya yang ditahbiskan sebagai Raja Majapahit sekaligus mengawali pendirian kerajaan akhirnya mengadakan pesta besar-besaran. 

Pesta besar-besaran ini konon tak disangka oleh Gayatri. Pasalnya sang anak raja Kerajaan Singasari ini sebenarnya sudah puas upacara perkawinan secara sederhana. Tetapi kejutan diberikan Raden Wijaya dengan menggelar pesta perkawinan secara besar-besaran sebagai penghormatan atas mempelai mudanya yang cantik. 

Dikutip dari "Gayatri Rajapatni : Perempuan Dibalik Kejayaan Majapahit" dari Earl Drake, Raden Wijaya pun mengundang sebanyak-banyaknya rakyat yang lelah berperang, untuk ikut serta dalam perayaan cinta dan keluarga yang diadakan secara besar-besaran. 

Raden Wijaya telah menghitung betul keuntungan politik yang akan diperolehnya untuk rakyatnya ikut merayakan perayaan perkawinannya. Upacara perkawinan pun juga mengundang para pembesar Kerajaan Majapahit yang baru saja didirikannya. 

Upacara ini terdiri atas empat unsur utama persiapan gedung, dekorasi, hadiah dan ritual pra-perkawinan mempelai perempuan. Ada juga pemberkatan mempelai laki-laki dan perempuan, serta sajian hiburan dan hidangan. 
Perayaan itu merupakan pertunjukkan yang meriah bagi khalayak setelah bertahun-tahun hidup dalam ketakutan dan peperangan. Mpu Monaguna yang kelak menulis syair terkenal tentang upacara pernikahan kerajaan. 

Tak lama setelah acara pernikahan selesai, Raden Wijaya mengumumkan secara resmi bahwa seluruh putri Kertanegara adalah ratunya. Tujuannya demi mempertegas kaitan erat antara dinastinya yang baru dan dinasti mendiang Kertanegara. 

Pada kesempatan itu, dia tak menyebut nama Dara Petak, istrinya yang baru dinikahi dari putri Melayu. Walaupun dia terus menyembunyikannya di sebuah bangsal di istana. 

Kendati Gayatri adalah ratu termuda, Wijaya menganugerahinya gelar istimewa Rajapatni atau pendamping raja, yang melekat sepanjang hidupnya. Pesta perkawinan ini pun membuat Gayatri tak terkira kebahagiaannya.

Gayatri menikahi laki-laki yang amat dicintai dan dihormatinya ini. Namun dia sedikit khawatir akan reaksi kakak sulungnya terhadap langkah Wijaya menikahi sang adik. Tak disangka-sangka, Tribhuwana ternyata tak terkejut dan tak pula dengki. 

Bahkan semenjak mengetahui dirinya mandul, Tribhuwana berharap agar Raden Wijaya menikah lagi. Dia bersyukur Raden Wijaya memperlakukan Gayatri adiknya, dengan penuh perhatian dan rasa hormat, dan lega atas keputusan Wijaya memilih Gayatri, alih-alih sang putri Melayu sebagai pendamping resminya. 

Bahkan Tribhuwana istri dari Raden Wijaya yang juga putri raja Kertanegara dari Singasari, meramalkan Raden Wijaya dan Gayatri menjadi pasangan sehati yang sempurna. Namun Tribhuwana dia mengingatkan agar bisa mendapat seorang anak laki-laki, jika tidak maka akan mengalami kesulitan.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network