MATARAM, iNewsid - Persediaan hotel berbintang dan penginapan di Lombok jelang MotoGP Mandalika Maret 2022 mendatang sudah habis. Hotel kelas melati dekat sirkuit bahkan dipatok Rp1 juta per malam.
Sementara homestay ditawarkan senilai Rp2 juta per malam. Harga tersebut untuk pemesanan 17 hingga 21 Februari 2024.
Salah satu pelaku pariwisata di Lombok, Lalu Hasanudin mengatakan saat ini sudah susah untuk memesan kamar hotel bahkan untuk Maret 2022 saat pelaksanaan MotoGP. Sejumlah kamar hotel di Pulau Lombok rata-rata sudah habis dipesan sejak lama.
"Ada dalam kota, homestay sekelas hotel, hotel bintang 1 dan 2, serta villa di sekitar Batu Layar dan Senggigi, Lombok Barat harga di atas Rp 1 juta per malam," ujarnya, Rabu, (9/2/2022).
Pihaknya juga mulai kewalahan untuk mencarikan kamar hotel untuk tamu penonton MotoGP. Untuk menyiasati hal itu, pihaknya bekerja sama dengan pelaku wisata lainnya.
Terutama untuk memperoleh kamar homestay atau rumah warga yang disulap menjadi homestay. Itu pun tentu dengan harga bersaing.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB Ni Ketut Wolini mengatakan sejumlah hotel berbintang baik di Lombok Tengah, Lombok Barat, Kota Mataram dan Lombok Utara sudah habis terpesan. Hanya tersisa kamar hotel di wilayah Gili Trawangan.
Terkait itu, PHRI sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengupayakan agar kamar hotel di Gili Trawangan bisa terisi saat perhelatan MotoGP. Dikatakan, saat ini hanya hotel Aston saja yang sudah mendapatkan pesanan kamar di Gili Trawangan.
Sementara di wilayah Lombok Timur baik di Sembalun maupun di kawasan wisata lainnya masih tersesia losmen dan homestay.
"Ini menjadi perhatian kami terutama untuk menyediakan penginapan bagi tamu atau penonton MotoGP," ujar Wolini.
Dia mengatakan ada beberapa alternatif yang disampaikan di antaranya pengadaan hotel terapung, pemanfaatan rumah warga, hingga penambahan transportasi di Gili Trawangan. Sejauh ini, PHRI dan pihak terkait terus berupaya maksimal.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait