MATARAM, iNews.id - Dinas Perhubungan Provinsi NTB mengeluarkan Surat Edaran (SE) pembatasan operasional kendaraan saat event Internasional World Superbike (WSBK) 19–21 November 2021. Salah satu point dalam SE itu yakni pembatasan penggunana jalan raya.
“Surat edaran ini dibuat agar pengaturan lalu lintas dan angkutan jalan berjalan lancar, tertib, selamat, dan tetap memenuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh. Faozal, Selasa (16/11/2021)
Pembatasan penggunaan jalan raya dilakukan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, kecuali kendaraan yang memiliki stiker resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi NTB. Pekerja/Karyawan yang bekerja di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Angkutan barang dan kendaraan logistik, serta, Kendaraan ambulans/mobil jenazah.
Selain itu, SE tersebut melarang kegiatan sosial kemasyarakatan baik kegiatan adat maupun budaya, yang menggunakan ruas jalan menuju Kawasan Ekonomi Khusus Maridalika pada tanggal 18—22 November 2021.
Serta, bagi angkutan barang dan kendaraan logistik yang melalui ruas jalan menuju Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika hanya diizinkan beroperasi pada pukul 22.00 WITA — 05.00 WITA. Tetap melakukan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
Ketua KNPI Lombok Timur Taufiq Hidayat mendukung kebijakan itu. Menurutnya, perlu pembatasan kegiatan masyarakat selama ajang WSBK berlangsung.
“Kalau tujuannya agar tertib ya kita dukung. Biar nggak macet dan menghambat lalulintas,” katanya..
Taufiq menilai SE tersebut sebagai upaya pemerintah NTB menyukseskan kegiatan skala internasional tersebut. Maka itu, dia mendorong masyarakat ikut menyukseskan WSBK dan MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Dia menyoroti kondisi lalu lintas menuju kawasan Mandalika yang sebelumnya padat merayap. Terlebih, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan kegiatan itu cukup tinggi.
“ini kan baru pertama diadakan di Lombok. Antusiasme masyarakat memang tinggi. Tapi perlu diatur sedemikian rupa agar tertib. Lagipula kita dalam kondisi pandemi,” katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait