JAKARTA, iNews.id - Setelah meninggalkan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri, umat Islam telah kembali berjumpa pada bulan Syawal. Salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan di bulan ini adalah Puasa Syawal.
Melansir dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (2/5/2023), Madzhab Imam Syafi’i, Imam Ahmad dan ulama lainnya menganjurkan ibadah puasa selama enam hari. Anjuran tersebut berdasarkan hadits:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Sungguh Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diiringi dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR Muslim no 1164)
Puasa sunnah Syawal bisa dilaksanakan persis satu hari setelah hari lebaran dan baik dikerjakan secara berurutan, yakni antara 2-7 Syawal. Namun, tidak masalah juga jika ingin mengerjakan puasa tersebut dengan acak, tidak berurutan, atau bahkan di akhir bulan.
Doa Puasa Syawal
Sama seperti mengerjakan ibadah lainnya, puasa Syawal juga perlu diniati terlebih dahulu. Hal itu sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW bahwa sah dan tidaknya suatu ibadah itu tergantung pada niatnya.
Niat atau doa pun sebenarnya bisa cukup di dalam hati. Tetapi agar lebih mantap, ulama menganjurkan supaya niat, selain dalam hati juga dilafalkan secara lisan. Adapun niat puasa Syawal dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Niat atau Doa puasa syawal enam hari berturut-turut
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ للهِ تعالى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sittatin min syawwal lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa pada esok hari untuk menunaikan puasa sunah enam hari dari bulan Syawal karena Allah Ta’ala.”
2. Niat atau doa puasa Syawal per hari tidak berurutan atau secara acak
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ للهِ تعالى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwal lillaahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
3. Niat atau doa puasa Syawal di siang hari
Puasa sunnah termasuk puasa syawal tidak wajib melafalkan niat pada malam hari. Bagi muslim yang baru ingin berpuasa saat itu juga (siang), asalkan dia belum makan dan minum, maka boleh mengerjakan puasa sunnah. Adapun niatnya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لللهِ تعالى
Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adaa’i sunnatis Syawwaal lillaahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait