MATARAM, iNews.id - Polresta Mataram sampai saat ini terus mengungkap kasus penemuan guru taman kanak-kanak (TK) tewas di kamar mandi. Fakta terbaru dilaporkan saksi sejumlah barang milik Haerani (23) hilang.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa mengatakan, dari keterangan ayah tiri jika handphone korban tidak ada di lokasi kejadian.
"Ada lebam mayat, tapi masih menunggu hasil autopsi. Kami juga masih mencari barang yang katanya hilang kata pengakuan bapak tiri korban kaya handphone," kata Mustofa, Rabu (10/8/2022).
Dia juga mengakui pada jasad korban memang ditemukan luka lebam pada bagian pipi dan dada korban. Namun, dia belum bisa memastikan luka tersebut akibat penganiayaan atau bukan.
"Saya tunggu hasil autopsi, nanti akan kami beritakan keterangan," katanya lagi.
Sebelumnya, korban bernama Haerani (23) pertama kali ditemukan ibunya di dalam kamar mandi di rumahnya di Gunung Sari. Salah satu tetangga Rani, Nisa mengatakan, korban dikenal ramah.
Saat itu orang tua Rani mengaku anaknya lama tak ada kabar, sehingga tetangga meminta orang tua datang ke rumah Rani.
"Ibunya katanya Rani sudah enggak ada kabar makanya datang ke sini tengok. Pintu kekunci tapi motor ada. Pergi ke tetangga akhirnya buka pintu cari anaknya ditemukan di kamar mandi sudah begitu (meninggal)," ucap Nisa.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait