BIMA, iNews.id - Fenomena tanah retak terjadi di So-Gunung Wadu Uduh Watasan Dusun Muku, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Satu rumah dilaporkan rusak berat.
“Tembok rumahnya roboh di bagian depan dan sudah tidak bisa ditempati akibat tanah gunung yang masih bergetar,” kata Kasi Humas Polres Bima Iptu Adib Widayaka, dilansir dari portal resmi Polda NTB, Kamis (1/6/2023).
Pemerintah setempat juga menganjurkan warga di sekitar gunung untuk sementara mengungsi. Warga juga diimbau tidak melakukan aktivitas penggalian tanah atau galian C di lokasi terkait. Pasalnya, per 24 jam keretakan terpantau mengalami pergeseran sekitar 10 Cm sampai 15 Cm.
“Makanya untuk menjaga adanya hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat sekitar dianjurkan untuk mengungsi, dan kegiatan penggalian dihentikan,” katanya.
Adib meminta warga agar tidak panik, dan tetap siaga dengan adanya pergeseran dan keretakan tanah. Berdasarkan hasil survei sementara, keretakan tanah yang berdekatan dengan lokasi penggalian C tersebut murni karena adanya pergerakan lempengan tanah bawah tanah yang masih berjalan.
Kejadian keretakan tanah ini telah dilaporkan secara resmi oleh Dinas BPBD Kabupaten Bima ke Kementerian ESDM dan Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung.
“Terkait kerugian warga akibat keretakan tanah itu, pihak Muspika Bolo, lewat Pemdes Sanolo akan melakukan pendataan kerugian warga yang terdampak.” ujar Adib.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait