LOMBOK BARAT, iNews.id – Gedung seni dan budaya Lombok Barat (Lobar) di Jalan Suranadi, Lembuak, Narmada jadi salah satu rumah isolasi mandiri (isoman) pasien Covid-19. Mereka yang dirawat di lokasi tersebut yakni memiliki gejala ringan dan yang tanpa gejala.
Bupati Lobar Fauzan Khalid, mengatakan gedung seni dan budaya Lobar memiliki enam tempat tidur. Dia juga meminta kepada camat hingga kepala desa terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebaran Covid-19.
“Dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan, 5M (mencuci tangan,memakai masker, menjaga jarak,mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan),” ucapnya.
Sementara itu, Tim Tracer Kecamatan Narmada, Riry Prihasti mengatakan, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 ini, peran tim tracer di masing-masing desa sangat menentukan. Jika ada warga terkonfirmasi positif maka tim tracer wajib melakukan tracing kontak (menemukan) orang-orang yang pernah kontak.
“Target tracing kontak untuk satu orang kasus positif adalah lebih dari 15 orang, lalu dilakukan testing terhadap sasaran kontak tracing tersebut untuk mengetahui sudah terpapar atau tidaknya Covid-19,” ujarnya.
Jika ada yang terkonfirmasi positif namun tidak bergejala atau mengalami gejala ringan, maka harus melakukan isolasi selama 14 hari di rumah isoman terpadu tersebut.
“Sehingga mengurangi risiko penularan kembali ke keluarga maupun tetangga dan orang lain,” katanya.
Kepala Puskesmas Suranadi Billia Milkan menerangkan lokasi isoman dapat menekan klaster keluarga. Dia pun berharap pasien Covid-19 mau dipindahkan ke lokasi isoman.
“Semoga semua masyarakat mau diisolasi di tempat yang tepat dan terkontrol seperti di rumah isoman terpadu gedung seni dan budaya ini,” ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait