Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, tertibkan gerobak pedagang kaki lima yang menggunakan badan jalan di kawasan Cakranegara. (Foto: Satpol PP Mataram)

MATARAM, iNews.id - Sejumlah gerobak pedagang kaki lima (PKL) yang menggunakan badan jalan untuk berjualan ditertibkan. Salah satu lapak PKL yang ditertibkan yakni di kawasan Cakranegara.

Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum, Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat (Tibumtranlinmas) Satpol PP Kota Mataram M Irsak Tantawi Jauhari mengatakn, gerobak pedagang ini menggunakan badan jalan. Padahal area tersebut merupakan fasilitas umum sehingga mengganggu arus lalu lintas.

"Kami sudah koordinasi dengan lurah dan camat setempat agar setelah PKL selesai berjualan tidak meninggalkan gerobaknya di badan jalan, sebab bisa mengganggu arus lalu lintas. Apalagi, kawasan tersebut merupakan jalur padat kendaraan," katanya.

Namun demikian, setelah beberapa kali dilakukan teguran dan peringatan, tampaknya pedagang mengabaikan.

"Karena itu lah, kemarin (Senin 24/5/2021), kami terpaksa mengambil tindakan dengan menertibkan gerobak milik PKL ke belakang," katanya.

Jika ingin tetap berjualan pada lokasi tersebut, lanjutnya, pedagang diminta untuk menggunakan gerobak yang memiliki roda sehingga setelah berjualan, bisa kembali dipindah ke tempat lain tidak di bahu jalan.

"Informasinya, pemilik gerobak itu berjualan nasi hanya pada pagi hari saja. Sebelumnya pada bulan puasa pernah berjualan petasan," katanya.

Israk mengatakan, selain dilakukan penertiban lapak PKL di kawasan Cakranegara, pihaknya juga melakukan hal serupa di areal Taman Sangkareang. Namun, untuk di Sangkareang para PKL masih diberikan peringatan.

"Kalau sampai ada gerobak PKL yang ditinggal di Taman Sangkareang, kita langsung tertibkan. Karena itu, kita harapkan PKL menggunakan gerobak mobailing agar mudah dipindah-pindah," katanya.

Sementara untuk di kawasan Jalan Udayana sejauh ini, katanya, masih relatif tertib. Pedagang rata-rata berjualan di lapak yang telah disiapkan pemerintah pada bagian dalam taman.

Kalau di Udayana yang banyak, pedagang menggunakan motor dan ebenarnya mereka sudah tahu aturan tidak boleh berjualan di bahu jalan, tapi curi-curi kesempatan ketika petugas tidak ada.

"Kalau kita temukan, tetap kita tertibkan dengan mengarahkan untuk berjualan di areal yang telah disiapkan," katanya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network