MATARAM, iNews.id - Provinsi NTB dipilih oleh Google sebagai provinsi pertama di Asia Tenggara menerapkan Environmental Insights Explorer (EIE). Program inisiatif Google ini untuk membantu ribuan kota dengan data dan analisis untuk mengurangi emisi global.
Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam mengatakan, EIE membantu pemerintah lokal dalam menangkal emisi karbon dan menentukan cara untuk menguranginya.
"Alat ini tersedia dari 20.000 kota dan pemerintah daerah termasuk di negara seperti Jepang dan Australia. Besar harapan kami ini akan menjadi alat yang bisa membantu pemerintah daerah di Indonesia,” katanya, Kamis (21/4/2022)
Dijelaskan, EIE menggunakan sumber data pemetaan dan kapabilitas pemodelan untuk membantu kota dan pemerintah mengukur sumber emisi. Kemudian menganalisa dan memetakan segala persolan.
“Dirumuskan untuk dapat mengurangi emisi guna membangun pondasi untuk tindakan yang efektif,” sambungnya.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyambut baik atas peluncuran EIE yang mampu mengintegrasikan isu lingkungan dengan mengggunakan teknologi. Progam ini akan membantu kehidupan warga NTB menjadi lebih baik.
"Senang sekali hari ini bersama Google di Senggigi melakukan melaunching EIE. NTB adalah provinsi pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara yang dipilih oleh Google,” katanya.
Data dari EIE, Provinsi NTB menghasilkan 1.300.000 ton karbondioksida pada tahun 2020, menurun dari 2.700.000 ton di tahun 2019 serta 3.400.000 juta ton di tahun 2018.
"Ini berkah pandemi juga jadi menurun mobilitas masyarakat, data yang dihasilkan oleh EIE sangatlah penting dari kami mengambil kebijakan dalam merealisasikan misi pembangunan kami yakni Asri dan Lestari," sambung Gubernur.(*)
Editor : Febrian Putra
EIE pengujian emisi program google Provinsi NTB gubernur ntb nusa tenggara barat pulau lombok pulau sumbawa
Artikel Terkait