LOMBOK, iNews.id - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah menghadiri acara Hultah NWDI ke-87 yang berlangsung di Pancor, Selong, Lombok Timur, Minggu (18/9/2022). Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Bang Zul ini meminta jemaah untuk rajin menulis.
Bang Zul menilai warisan luhur Maulana Syech terhadap anak cucu dan murid-muridnya bagus ditulis untuk selanjutnya bisa diterjemahkan dalam bahasa Arab atau bahasa Inggris.
"Ini momentum Hultah NWDI yang bersejarah. Ada semangat untuk menyebar luaskan pemikiran dan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin ke seluruh dunia. Maka itu, seluruh jamaah NWDI perlu menuliskannya agar bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Arab," ujar Bang Zul.
Menurutnya, apa yang disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) NWDI TGB KH Zainul Majdi bahwa nilai-nilai yang disematkan pada NWDI merupakan milik dunia perlu disambut gegap gempita dengan semangat memperjuangkannya. Membukukan perjuangan Maulana Syech termasuk membukukan pemikirannya diyakini mempercepat penyebaran syiar NWDI.
Dia menceritakan betapa bangganya masyarakat Sumbawa yang berasal dari Lombok saat pulang dari Hultah NWDI.
"Kebahagiaan mereka itu lantaran bertemu dengan guru panutannya saat itu Maulana Syech. Itu membuat mereka semangat bekerja dan belajar. Semangat itu pula yang kita harapkan mampu menggerakkan generasi muda NWDI untuk menyiarkan Islam Rahmatan lil alamin itu," katanya.
Dikatakan, nilai-nilai keislaman yang diwariskan oleh Maulana Syech diyakini akan diamalkan oleh orang di seluruh dunia. Dia oprtimistis hizib nahdlatain NWDI akan menggema di seantero nusantara.
Diketahui, Hultah NWDI ke-87 dan Haul Maulana Seych TG KH Zainuddin Abdul Majid ke-25 dihadiri banyak undangan baik ulama nasional maupun internasional. Ada Habib Jindan Bin Naufal Bin Jindan Bin Salim, Guru Besar imam dan khatib masjid Zohir Baibars Kairo Mesir Prof Dr Hisyam Al Kamil, dan Guru Besar Al-Azhar dan anggota Majmaul Buhuts Al Islamiyah Prof Dr Abdul Fatah Abdul Ghoni Al-Awwari.
Hadir juga Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy, Kabinda NTB, para politisi, tokoh agama dan ratusan ribu jemaah NWDI dari semua penjuru Indonesia.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait