BANDUNG, iNews.id - Lokasi kecelakaan Bus Padma Kencana nopol T 7951 TB yang masuk jurang di Tanjakan Cae Kawung Luwuk, Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat, pernah memakan korban jiwa di tahun 2012. Saat itu tercacat sembilan orang meninggal dunia.
Nasib tragis terjadi lagi pada Rabu (10/3/2021). Tragisnya sebanyak 22 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Kecelakaan yang diduga akibat rem blong itu seperti mengulang sejarah sembilan tahun silam. Saat itu, tepatnya Rabu 1 Februari 2012 petang, bus Maju Jaya sarat penumpang terperosok ke dalam jurang di Tanjakan Cae akibat rem blong.
Bus nahas bernama Maju Jaya itu pun tengah dalam perjalanan dari arah Malangbong, Garut menuju Subang. Sebanyak 9 orang dinyatakan tewas akibat kejadian itu.
Tanjakan Cae sendiri diketahui berada di jalur alternatif Malangbong-Wado dan menjadi jalur utama bagi kendaraan yang mengarah ke Subang dan sekitarnya dari arah Tasik.
Jalur alternatif tersebut juga kerap digunakan pengendara dari arah Tasikmalaya menuju Bandung dan sebaliknya saat jalur Nagreg dilanda kemacetan, seperti saat musim mudik.
Bus Maju Jaya sendiri terperosok ke dalam jurang sedalam 20 meter setelah rem bus blong saat menapaki turunan tajam di Tanjakan Cae. Bus nahas itu sempat menabrak bagian belakang truk dan oleng hingga akhirnya terperosok ke jurang.
Kecelakaan serupa kini terulang. Sebuah bus yang mengangkut rombongan study tour dan peziarah yang merupakan siswa SMP IT Al Muawanah, Cisalak Subang beserta orang tuanya terperosok saat melintas di Tanjakan Sae.
Dalam video yang tersebar luas di media sosial, bus nahas bernama Padma Kencana bernomor polisi T 7951 TB itu terperosok ke jurang dengan posisi miring ke kiri dengan ban menghadap ke atas.
Salah seorang korban selamat bus maut itu mengungkapkan detik-detik sebelum bus yang ditumpanginya terperosok ke jurang.
Korban bernama Hafid Alfariz itu mengungkapkan, sebelum bus terperosok ke jurang, rem bus mengalami blong.
Hafid yang mengaku duduk di deretan kursi belakang itu mengaku kaget saat mengetahui bahwa rem bus yang ditumpanginya blong.
"Saya kaget, remnya blong," ungkap Hafid saat menjalani tindakan medis di Puskesmas Wado.
Sementara itu, Ditlantas Polda Jawa Barat menyatakan, jumlah korban jiwa dalam kecelakaan bus maut di Kabupaten Sumedang mencapai 19 orang.
"(Jumlah korban akibat bus masuk jurang di Wado) 19 meninggal dunia," tulis Dirlantas Polda Jabar, Kombes Eddy Djunaedi kepada wartawan melalui pesan singkat, Rabu (10/3/2021) malam.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait