SYDNEY, iNews.id - Gara-gara meminta cerai, seorang perempuan di Australia ditikam suaminya hingga tewas. Pelaku lalu menyimpan mayat istrinya dalam freezer.
Usai membunuh sang istri, laki-laki bernama Haoling Luo itu mengirimkan pesan kepada rekannya bahwa dia tidak sengaja membunuh istrinya, Chen Chen (36).
"Saya agak tidak normal secara mental sejak beberapa hari lalu dan tidak sengaja membunuh istri saya saat bertengkar dengannya," demikian isi pesan Luo, kepada rekannya, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Jumat (12/3/2021).
Polisi akhirnya menemukan jenazah korban Chan Chen di rumahnya di Sydney dalam freezer pada 27 November 2019. Pembunuhan terjadi pada November 2019, namun pemeriksaan baru diungkap belakangan ini.
Dokumen hasil pemeriksaan menyebutkan Luo menikam korban tiga kali di bagian dada setelah terlibat cekcok. Dalam pemeriksaan juga terungkap, Chen sempat memberi tahu sang suami bahwa dia ingin bercerai. Pernyataannya itu diduga memicuk konflik lebih tajam hingga berujung pembunuhan.
Beberapa hari sebelum pembunuhan, para tetangga menelepon polisi setelah mendengar suara perkelahian serta teriakan anak-anak. Petugas merespons panggilan tersebut dan memeriksa tempat tinggal pasangan itu di apartemen. Namun, petugas meninggalkan lokasi setelah emosi pasangan mereda.
Setelah membunuh istrinya, Chen membawa dua anaknya kabur ke China. Luo lalu ditahan oleh otoritas China dan akan menuntutnya atas pembunuhan tersebut.
Sementara itu hasil penyelidikan kepolisian Sydney mengungkap, berdasarkan keterangan beberapa saksi, kondisi kejiwaan Luo semakin tidak menentu pada 2019.
Luo mengira orang-orang mencoba menyakiti dan membunuh istrinya Selain itu, Luo yakin istrinya berselingkuh. Seorang dokter di China meyakini Luo menderita skizofrenia sehingga membunuh istrinya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait