BIMA, iNews.id - Kapal ADRI-50 yang mengangkut tiga jembatan acrow panel dan sejumlah alat berat untuk penanganan darurat pasca-bencana di NTT dan NTB tiba di Pelabuhan Bima, Jumat (9/4/2021).
Pembongkaran muatan kapal berlangsung sekitar selama dua jam dari pukul 19.00 wita hingga berakhir pukul 21.00 wita.
Selain jembatan acrow panel, beberapa muatan kapal diantaranya Self Loader 1 unit, cran cargo 2 unit, excavator 2 unit, beckho loader 1 unit, cran 20 ton 1 unit, mobil tangki air 1 unit dan mobil RO penjernih air kebutuhan warga 1 unit.
Selain itu, dump truk 20 ton 1 unit, Dump truk 8 ton sebanyak 7 unit, Dump truk 2,5 ton 2 unit, Strada 1 unit, truck NPS 1 unit, Lighning 2 unit, Genset 2 unit, dan sepeda motor untuk operasional para prajurit sebanyak 3 unit.
"Seluruh muatan kapal ADRI-LI merupakan kendaraan yang akan dioperasional untuk kebutuhan warga yang diterjang banjir bandang di Bima-NTB. Saat ini telah berhasil keluar ke darat Pelabuhan Bima dan menuju ke wilayah yang terdampak banjir," kata Palaksa Kapal ADRI - LI, Lettu Cba David Fatkhur Rohman.
Dia menjelaskan, kapal ADRI-LI tiba di Pelabuhan Bima pada Jumat siang. Karena ada upacara penyerahan dan air laut Pelabuhan Bima sedang surut, hingga baru dibongkar pada Jumat malam.
"Selain itu, ada pertimbangan angin yang agak kencang jadi harus menunggu gelombang tenang baru dapat dibongkar," katanya.
Usai membongkar muatan, kapal ADRI LI dengan jumlah ABK 35 orang ditambah 2 orang teknisi akan tetap bersandar di Pelabuhan Bima hingga 20 hari. Hal ini juga sesuai target pembangunan tiga unit jembatan acrow panel di Desa Rade, Desa Woro dan Desa Campa yang diterjang banjir bandang pada Jumat (2/4/2021).
"Kita akan bersandar hingga 20 hari kedepan, menunggu pembangunan tiga unit jembatan acrow panel. Akan tetapi, jika ada perintah lain yang mendadak dari atasan, maka kami akan siap bergerak," kata David.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait