Pembinaan Teknis POKMASWAS. (Foto: dok KKP)

LOMBOK, iNews.idKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan pembinaan teknis kawasan konservasi kepada 250 anggota Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) di wilayah Nusa Tenggara Barat pada 25-27 Mei 2021. Ini menjadi salah satu upaya penguatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan melalui peningkatan partisipasi masyarakat. 

Pengawasan yang dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan POKMASWAS ini merupakan salah satu strategi pengawasan Ditjen Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP di era Menteri Sakti Wahyu Trenggono. Selama ini para POKMASWAS inilah yang menjadi mata dan telinga dalam mendeteksi terjadinya pelanggaran di bidang kelautan dan perikanan. 

"Dalam menjaga kelestarian pesisir dan sumber daya laut, kami sangat mengandalkan kerja sama dari teman-teman POKMASWAS. Mereka mata dan telinga kita," ujar Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Antam Novambar. 

Menurut Antam, POKMASWAS memegang peranan penting termasuk dalam pengawasan di wilayah perairan konservasi nasional. Senada, Plt Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan, M. Eko Rudianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa hampir semua pelanggaran destructive fishing yang ditindaklanjuti oleh KKP berasal dari laporan POKMASWAS. 

"Terima kasih berkat teman-teman POKMASWAS, atas laporan-laporan yang kemudian berhasil kami tindak lanjuti," kata Eko.

Sementara itu, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono menyampaikan bahwa POKMASWAS merupakan bagian dari sistem pemantauan yang melengkapi Pusat Pengendalian dan Kapal Pengawas Perikanan yang dimiliki KKP. 

"Selain informasi berbasis teknologi dan air surveillance, laporan masyarakat juga kami analisis," ucapnya. 

Selain pembicara dari Ditjen PSDKP turut hadir pula Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Koordinator Wilayah Kerja Taman Wisata Konservasi Gili Matra, dan Koordinator Program NTB Wildlife Conservation Society (WCS) dalam pembinaan teknis tersebut. Sementara itu, sebanyak 250 anggota POKMASWAS berasal dari Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Sumbawa. 

"Kegiatan ini sangat berarti, terutama bagi kami POKMASWAS yang masih baru dan masih butuh banyak ilmu untuk melakukan pemantauan di lapangan," tutur Ketua POKMASWAS Gili Matra, Hasan. 

Seperti diketahui, saat ini Ditjen PSDKP telah membina 1.050 POKMASWAS aktif yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ditjen PSDKP juga telah mengembangkan SMS Gateway untuk mempermudah pelaporan hasil pemantauan yang dilakukan oleh para anggota POKMASWAS. (CM)


Editor : Rizqa Leony Putri

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network