Tenda pengungsian untuk korban banjir di Lombok Barat. (Foto: Antara).

LOMBOK BARAT, iNews.id - Korban banjir di Lombok Utara mengaku butuh pakaian bekas dan perlengkapan bayi. Selain itu mereka juga kesulitan bahan pokok.

Warga yang mengungsi sementara tinggal di tenda-tenda, karena rumah mereka terendam banjir bandang akibat luapan Sungai Meninting pada Senin (6/12/2021).

"Kami membutuhkan pakaian bekas serta perlengkapan bayi dari pampers sampai minyak kayu putih," kata salah seorang pengungsi, Dewi, Rabu (8/12/2021).

Selain itu, kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) pun tetap mengalami kekurangan. "Kami benar-benar membutuhkan, barang-barang kami habis diterjang banjir," kata pengungsi lainnya, Sukinah.

Sementara itu, warga bersama TNI dan polisi bahu membahu membersihkan lumpur sisa banjir, termasuk batang pohon dan bangunan rumah milik warga yang ambruk.

Kegiatan pembersihan itu menurunkan alat berat mengingat sampah sisa banjir masih memenuhi di area sisa banjir. Sejumlah posko pengungsian banyak didirikan untuk membantu warga yang kehilangan rumahnya.

Ketua Pengurus Dharma Pertiwi Koordiantor Cabang NTB, Kirana Rizal Ramdhani mengatakan, ada tiga lokasi pendirian dapur umum korban banjir Kabupaten Lombok Barat.

"Tiga lokasi itu ada di wilayah terdampak banjir, yaitu di Desa Ranjok dan Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, serta Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar," kata Kirana.

Istri Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani ini menjelaskan, dapur lapangan yang disiapkan oleh Korem 162/WB ini untuk memenuhi kebutuhan makan tiga kali sehari bagi warga terdampak banjir.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network