MATARAM, iNews.id- Kekhawatiran mahalnya harga tiket menuju Pulau Lombok bukan hanya datang dari DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) NTB. Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB pun ikut khawatir dengan kondisi ini.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi mengatakan, kondisi ini dikhawatirkan akan membawa dampak pada sektor pariwisata. Setelah pandemi Covid-19, sektor pariwisata tengah berupaya untuk bangkit.
“Kami berharap harga tiket pesawat yang kini sedang melambung tinggi bisa kembali normal agar tidak berdampak pada sektor pariwisata kita,” katanya, Minggu (3/7/2022).
Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan ini pun berharap agar harga tiket dapat segera normal kembali. Segal acara yang terkait dengan kenaikan harga tiket harus dapat diatasi.
"Berdampak ke semua sektor tidak hanya pariwisata," ujarnya.
Diungkapkan, dugaan mahalnya harga tiket pesawat ini karena disaat mobilitas masyarakat meningkat, sedangkan ketersediaan maskapai masih terbatas.
Saat ini, kondisinya tengah memasuki masa liburan anak sekolah. Dimana banyak orang tua yang mengajak anaknya untuk berlibur.
“Selain karena liburan, juga Covid-19 yang semakin mereda. Mungkin masih banyak pesawat yang belum beroperasi,” akunya.
Turunnya harga tiket, sambungnya, tentu saja akan diharapkan oleh pemerintah maupun pelaku usaha pariwisata. Pada Juli dan Agustus mendatang waktu puncak kunjungan wisatawan.
“Mudah-mudahan dapat segera turun, karena dampaknya pasti ke pariwisata NTB,” tutupnya.(*)
Editor : Febrian Putra
Artikel Terkait