Ilustrasi penembakan mantan marinir AS tembak bayi usia tiga bulan

WASHINGTON DC, iNews.id – Mantan anggota Marinir AS, Bryan Riley (33), menembak bayi berusia tiga bulan,  di Florida, Minggu (5/9/2021). Aksi nekat Riley diduga karena depresi.

Diketahui, selain korban bayi, Riley juga menembak mati tiga orang lainnya. Riley juga melukai seorang gadis berusia 11 tahun, beruntung korban masih bisa diselamatkan.

Sheriff Polk County, Grady Judd mengatakan, korban selamat harus menjalani operasi karena ada tujuh luka tembak.

“Akibatnya, korban harus menjalani operasi untuk tujuh luka tembak yang dideritanya,” kata Grady Judd, pada konferensi pers yang dikutip Reuters, Senin (6/9/2021) WIB.

Judd menjelaskan, pelaku penembakan tidak memiliki hubungan apa pun dengan para korban. Mantan tentara itu terlibat baku tembak dengan polisi sebelum menyerah, dan kemudian mencoba mengambil senjata petugas polisi saat dirawat di rumah sakit karena luka tembak yang dibuatnya sendiri. 

“Tapi (pelaku) dapat kami tundukkan lagi,” ujar Judd.

Riley adalah veteran perang Amerika Serikat di Irak dan Afghanistan. Dia pernah bekerja sebagai pengawal dan penjaga keamanan. Kekasih pelaku yang mendampinginya selama empat tahun mengatakan kepada penyelidik bahwa, Riley menderita gangguan stres pascatrauma dan kadang-kadang depresi.

Sekitar seminggu yang lalu, kesehatan mental pelaku memburuk dan dia memberi tahu sang pacar bahwa Riley mulai “berbicara dengan Tuhan”.

“Pada satu titik, dia (Riley) berkata kepada detektif kami, ‘Mereka (para korban) memohon untuk dibiarkan hidup, tapi saya tetap membunuh mereka’,” ungkap Judd.

Riley juga mengatakan kepada polisi bahwa dia kecanduan metamfetamin. Pelaku pertama kali muncul secara acak di rumah tempat penembakan terjadi pada Sabtu (4/9/2021) malam. Dia dilaporkan mengoceh tentang hal-hal yang tidak masuk akal, namun kabur saat polisi datang.

Pelaku kembali ke rumah itu pada Minggu pagi, membunuh seorang pria berusia 40 tahun, ibu berusia 33 tahun beserta bayi laki-lakinya, kata Judd. Di rumah sebelah, dia juga membunuh seorang lansia berumur 62 tahun.

Polisi yang menanggapi adanya laporan dua tembakan senjata otomatis, langsung tiba di lokasi. Aparat mendapati tersangka tidak bersenjata di luar rumah korban, namun mengenakan kamuflase dan pelindung tubuh. 

Riley kemudian kembali ke dalam rumah korban. “Kami lalu mendengar tembakan lain, dan seorang perempuan berteriak, dan bayi merengek,” kata Judd.

Baku tembak terjadi sebelum pelaku keluar tanpa senjata dan ditangkap.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network