Ilustrasi

YENAGOA, iNews.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) nekat menyerang maskar polisi Nigeria, Jumat (7/5/2021). Dua pelaku tewas dalam kejadian tersebut.

Aksi penembakan itu terjadi di pusat minyak bagian selatan negara bagian Rivers. Polisi setempat mengatakan, para pelaku awalnya melepaskan tembakan di pos pemeriksaan. Selanjutnya mereka menabrak dua markas polisi

Petugas yang tak tinggal diam memberikan serangan balasan. Dua dari para pelaku tewas, sementara yang lain melarikan diri dengan mobil curian.

Juru bicara polisi, Nnamdi Omoni mengatakan, peristiwa ini bermula saat orang-orang bersenjata itu mengendarai dua van Toyota Hilux. Mereka membunuh dua petugas di sebuah pos pemeriksaan di Jembatan Choba.

Mereka lalu membunuh dua petugas lagi dan membakar mobil patroli di kantor polisi Rumuji.

"Polisi melakukan serangan balasan dan dua dari para pelaku tewas," katanya seperti dikutip Reuters. 

Penyerang yang tersisa kemudian menyerang kantor polisi Elimgbu. Di kantor ini, tiga petugas tewas. Mereka lalu melarikan diri saat polisi menghujaninya dengan tembakan. 

"Para pelaku melarikan diri dengan luka tembak dan mobil curian," kata Omoni.

Dalam aksi ini, para pelaku mencuri lima senapan serbu. Mereka kini dalam pengejaran petugas. 

Sementara itu Parlemen Nigeria pekan lalu meminta kepresidenan, angkatan bersenjata dan polisi untuk mengatasi meningkatnya situasi yang tidak aman tersebut. Mereka mendesak Presiden Muhammadu Buhari untuk mengumumkan keadaan darurat.

Sejak Desember, tercatat bandit telah menculik lebih dari 700 orang dari sekolah-sekolah di barat laut. Selain itu militan Islam telah membunuh sejumlah tentara dan warga sipil di timur laut. Mereka juga melakukan penculikan serta kejahatan secara nasional. 

Aksi pembunuhan di Negara Bagian Rivers meningkat belakangan ini. Rivers merupakan bagian lain dari pengekspor minyak mentah terbesar Afrika. Ibu kota Rivers, Port Harcourt merupakan pintu gerbang ke wilayah Delta yang kaya minyak. 

Bulan lalu, pemerintah Negara Bagian Rivers melarang orang melintasi perbatasan pada malam hari. Ini dilakukan dalam upaya menghentikan pembunuhan terhadap petugas kepolisian, bea cukai, pertahanan sipil dan tentara.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network