DENPASAR, iNews.id - Anggota Komisi IV DPRD Lombok Barat Syamsuriansyah Sadakah menyalurkan bantuan kepada warga Lombok Barat yang dalam masa pengobatan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali. Warga tersebut menderita tumor kaki.
Bantuan berupa sembako dan uang tunai itu disalurkan ke rumah singgah yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat untuk pasien dan keluarganya pada Jumat (7/3/2025).
"Alhamdulillah, memenuhi janji saya untuk berkunjung dan menemui Ibu Rafiah serta adek Dedi dari Desa Karang Bongkot yang terkena tumor kaki di rumah," ujar Syamsuriansyah Sadakah yang merupakan kader Partai Perindo.
Pria yang biasa disapa Dokter Syam itu menyampaikan, rumah singgah yang memiliki tujuh kamar tersebut disewa oleh Pemkab Lobar dengan anggaran Rp150 juta per tahun.
Pengelolaannya dilakukan Dinas Sosial bekerja sama dengan Endri's Foundation. Fasilitas ini diberikan secara gratis bagi warga Lobar yang harus menjalani pengobatan lanjutan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.
"Banyak pasien asal Lobar yang memanfaatkan rumah singgah ini. Ada pasien tumor kaki, tumor tulang, leukemia, serta penyakit yang tidak bisa ditangani RSUD Provinsi NTB dan dirujuk ke RS Sanglah Bali," ucapnya.
Ketua Fraksi Partai Perindo DPRD Lombok Barat ini menilai, tak hanya warga Lombok Barat, rumah singgah ini juga dirasakan manfaatnya oleh pasien dari daerah lain di NTB. "Yang mengejutkan saya, ada warga Mande, Kota Bima yang menginap di rumah singgah ini. Pemkab Lobar telah menjadi pemersatu warga NTB yang berobat lanjut di RS Sanglah," katanya.
Dia berharap, pengelolaan rumah singgah Lombok Barat tersebut bisa menjadi contoh bagi daerah lain. "Anggaran Rp150 juta tidak sebanding dengan nilai kemanusiaan. Saya yakin kabupaten/kota lain juga bisa menyiapkan rumah singgah bagi warganya yang dirujuk ke luar daerah," katanya.
Adanya rumah singgah tersebut, warga Lombok Barat tidak hanya mendapatkan tempat tinggal sementara, tetapi juga bantuan logistik yang meringankan beban mereka selama menjalani pengobatan.
"Kami harapkan di momentum Bulan Ramadan, bantuan ini bisa membantu warga. Karena ada beberapa warga yang harus mengikuti perawatan delapan bulan bahkan sampai satu tahun di RS Bali," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait