Profil Brigadir Esco Faska Rely. ilustrasi kematian (Foto: Istimewa)

LOMBOK BARAT, iNews.id -  Profil Brigadir Esco Faska Rely polisi yang ditemukan meninggal dengan kepala terikat di pohon menjadi perhatian publik dan memicu berbagai spekulasi. Brigadir Esco Faska Rely, anggota Intel Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, ditemukan tewas dalam kondisi tragis dan penuh kejanggalan. Penemuan jasadnya mengejutkan keluarga, warga, dan institusi kepolisian, memantik penyelidikan intensif.

Profil Brigadir Esco Faska Rely Polisi yang Ditemukan Meninggal dengan Kepala Terikat di Pohon

Kronologi Penemuan dan Reaksi Awal

Pada Minggu siang, 24 Agustus 2025, sekitar pukul 11.30 WITA, jenazah Brigadir Esco Faska Rely ditemukan oleh mertuanya di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat. Tubuhnya tergelatak di bawah pohon perbukitan dalam keadaan terlentang, dengan leher terikat tali nilon dan kondisi tubuh sudah membusuk serta wajah rusak.

Temuan ini mengagetkan keluarga, khususnya mertua korban yang pertama menyadari ada jasad saat sedang mencari ayam peliharaannya.

Ciri-Ciri Pribadi dan Kehidupan Brigadir Esco

Brigadir Esco dikenal sebagai sosok pendiam, santun, dan tidak memiliki masalah dengan masyarakat maupun keluarga. Ia meninggalkan istri yang juga seorang Polwan bertugas di Polsek Lembar serta dua anak yang masih kecil, berusia sekitar empat dan dua tahun.

Keluarga menyatakan tidak melihat adanya gejala depresi atau rencana bunuh diri dari sifat dan sikapnya sehari-hari. Karena itu, kematiannya dianggap sangat tidak wajar.

Dugaan Kekerasan: Pada Tubuh dan Leher

Penyelidikan awal mengungkap indikasi luka akibat benda tumpul pada tubuh korban. Saat dilakukan visum awal, terungkap ada luka-luka dan kondisi tubuh yang mendukung dugaan tindak kekerasan.

Autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram menyimpulkan adanya tanda kekerasan di bagian leher. Hal ini memperkuat asumsi bahwa korban kemungkinan besar bukan bunuh diri, melainkan menjadi korban pembunuhan.

Penyelidikan Lanjutan dan Pendekatan Kepolisian

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, menegaskan bahwa penyelidikan kini ditangani secara bersama oleh Polres Lombok Barat dan Polda NTB. Pendalaman dilakukan melalui keterangan saksi, olah tempat kejadian perkara, hingga analisis hasil autopsi forensik.

Salah satu langkah terbaru adalah permintaan bantuan dari Bareskrim Polri untuk membuka ponsel Brigadir Esco yang terkunci. Hal ini diharapkan dapat menemukan jejak komunikasi yang mengungkap penyebab kematiannya.

Sebagai penutup, profil Brigadir Esco Faska Rely polisi yang ditemukan meninggal dengan kepala terikat di pohon menjadi narasi kelam yang mendalam, mencerminkan tidak hanya tragedi kehilangan nyawa, tetapi juga keharusan keadilan dan transparansi dalam penegakan hukum.


Editor : Komaruddin Bagja

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network