MATARAM, iNews.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat daftar tunggu layanan vaksinasi dosis kedua dengan jenis Sinovac saat ini tercatat sekitar 1.000 orang. Tingginya daftar tunggu vaksinasi kedua itu terjadi karena sempat adanya kekosongan stok vaksin.
"Alhamdulillah, sekarang stok vaksin mencukupi dan kami sudah diberikan sebanyak 1.000 dosis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk kebutuhan vaksinasi dosis kedua," Kata Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Mataram dr Tris Cahyoso, Kamis (5/8/2021).
Dikatakan, sesuai dengan instruksi Dinkes, pengiriman 1.000 dosis vaksin itu diprioritaskan untuk pemberian vaksin dosis kedua. Harapannya, agar masyarakat yang sudah mendapat vaksin dosis pertama bisa divaksin sesuai dengan jadwal, sehiggga antibodi bisa terbentuk secara maksimal.
"Jadi untuk sementara, layanan vaksin dosis pertama kita tutup. Kecuali untuk lanjut usia (lansia)," katanya.
Dikatakan, untuk melakukan percepatan layanan vaksinasi dosis kedua, RSUD Mataram setiap hari membuka kuota layanan sebanyak 300 orang. Namun untuk delapan hari ke depan, kuota layanan dikurangi menjadi 150 orang, sebab pada waktu bersamaan dilaksanakan juga pemberian booster vaksin tenaga kesehatan (nakes), dengan kuota per hari 140 orang.
"Setelah kegiatan booster vaksin nakes rampung, kuota untuk layanan vaksin masyarakat umum kembali normal yakni 300 orang per hari," katanya.
Tris menambahkan, guna menghindari terjadinya kerumunan saat antrean vaksin, masyarakat yang ada di daftar tunggu dan sudah mendaftar secara online akan dihubungi sesuai dengan jadwal masing-masing.
"Jadi siapa yang mendapat pesan singkat untuk jadwal vaksin itu saja yang datang ke rumah sakit. Dengan demikian, kita bisa menghindari potensi kerumunan," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait