LOMBOK TIMUR, iNews.id - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Dr KH TGB. Muhammad Zainul Majdi MA menyampaikan tausiyah dengan mengutip Kitab Bidayatul Hidayah. Dia memaparkan orang yang menuntut ilmu namun merugi.
"Imam Al-Gazali dalam kitabnya Bidayatul Hidayah mengatakan menuntut ilmu dengan niat seperti itu bagaikan orang yang menghancurkan agamanya. Bagaikan perdagangan yang sia-sia, bahkan merugikan pemberi ilmu seperti menjual pedang kepada pembegal," ujar TGB saat menghadiri Dzikrol Hauliyah ke-58 MQDH di Mushola Al-Abrar Pondok Pesantren Darunnahdlatain, Pancor Lombok Timur, Minggu (6/8/2023)
Tidak hanya itu, TGB juga mengingatkan kepada santri baru untuk tetap fokus dalam menuntut ilmu. Salah satunya tidak memicu bibit permusuhan dengan menghadirkan niat untuk menyaingi orang.
Tidak menyombongkan diri, karena kesombongan itu dinilai tidak pantas bagi orang berilmu.
Ahli tafsir Alquran itu mengatakan, selain menuntut ilmu, para santri juga harus taat kepada guru, pembimbing, para asatidz dan tuan guru. Menurut TGB, salah satu keberhasilan atau ilmu yang bermanfaat itu adalah karena doa para guru.
"Imam Sayyid Hasan Al-Masyad yang merupakan salah satu guru Maulana Syech TG.KH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid menyampaikan bahwa selalu mengikut sertakan muridnya dalam setiap doanya. Imam Sayyid selalu menyampaikan bahwa dia sayang terhadap siapa saja yang menyayangi muridnya. Maka marilah kita menghormati guru karena doa guru merupakan energi perjuangan," ujar TGB.
Pria yang menjabat Ketua Harian DPP Partai Perindo ini mengajak para santri untuk menyambung hubungan batin kepada seluruh para guru, asatidz, dan terutama para Tuan Guru. Menurutnya, menuntut ilmu itu bukan sekadar pekerjaan dzahiriyah tapi juga batiniyah.
"Doa guru itu semahal-mahal ilmu yang barakah," katanya.
Dalam acara itu, TGB mengijazahkan ucapan Imam Al-Gazali dalam kitab Bidayatul Hidayah tentang pentingnya menuntut ilmu. Dia mengapresiasi kehadiran santri baru di MDQH.
"Mari luruskan niat dalam menuntut ilmu. Insya Allah niat yang baik itu akan menutup kekurangan kita dalam proses menuntut ilmu," ujarnya.
Dzikrol Hauliyah ke-58 dihadiri sejumlah Masayih dan Tuan Guru. Tampak hadir juga Ummi Hj Sitti Rauhun, Wakil Gubernur NTB Dr HjSitti Rohmi Djalilah, Ketua Umum YPH PPD NWDI Pancor Ustadz H Djamaluddin, dan Ketua I Pimpinan Pusat Muslimat NWDI Hj Erica Zainul Majdi.
TGB juga mengapresiasi bertambahnya jumlah santri baru MDQH. Dia optimistis bertambahnya jumlah santri baru itu berbanding lurus dengan bertambahnya kualitas. Baik kualitas pendidikan, fasilitas, hingga akhirnya membuahkan santri-santri atau sumber daya manusia yang berkualitas yang bermanfaat untuk agama, umat, dan negara.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait