MATARAM, iNews.id - Satu mahasiswa asal Nusa Tenggara Barat (NTB),masih bertahan tinggal di Sudan. Mahasiswa atas nama Nadier itu memilih tinggal meski sudah ada upaya dievakuasi oleh Pemerintah Indonesia untuk kembali ke tanah air.
"Informasinya tinggal satu warga NTB yang masih ada di sana (Sudan). Tapi sudah berada di tempat yang aman," kata Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Rabu (13/5/2023).
Gubernur mengaku Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri sudah berusaha mengevakuasi. Hanya saja, Nadier enggan kembali ke tanah air karena merasa memiliki pengalaman saat tinggal di Yaman yang juga dalam kondisi konflik.
"Diminta untuk pulang tidak mau karena merasa sudah memiliki pengalaman di Yaman. Jadi pengalaman di Timur Tengah sudah ada, jadi dia ngerti. Tapi kita tidak bisa paksa juga tapi yang lain-lain sudah pulang," katanya.
Menurut Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB, pemerintah provinsi (Pemprov) tidak pernah memberikan persetujuan atau pun merekomendasikan beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke Sudan.
"Beasiswa itu ada dua, satu inisiatif Pemprov dan inisiatif dari teman-teman sendiri. Tapi saya tidak terlampau merekomendasikan kalau Sudan ini. Karena tingkat ekonomi Sudan dibanding Indonesia, jauh lebih baik Indonesia," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya juga tidak melarang apabila ada mahasiswa asal NTB yang ingin melanjutkan kuliah di mana pun, termasuk Sudan.
"Memang ada aspirasi masyarakat yang ingin memiliki pengalaman di sana. Kita tidak bisa memaksa. Tapi kalau bisa kita bantu, ya, kita bantu untuk sekolah," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 42 orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal NTB sudah kembali ke NTB dari Sudan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait