Orang tua korban melaporkan dugaan kasus pencabulan kepala sekolah (Foto: Antara)

MATARAM, iNews.id  - Kepolisian Resor Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB) menangani kasus dugaan pencabulan dengan terlapor kepala sekolah SD. Sang Kepsek dilaporkan sejumlah orang tua siswi yang jadi korban.

Sejumlah orang tua yang tidak terima anaknya dijadikan sasaran dugaan pencabulan HS, datang melapor di Mako Polres Bima Kota. Usai menyampaikan laporan dan keterangan pada petugas penerima laporan di SPKT, orang tua siswi berinisial MS, menceritakan keluhan anaknya yang diduga korban pelecehan kepseknya.

Awalnya kejadian pada bulan Mei lalu, saat itu korban sedang bermain bersama teman-temannya dalam kelas. Tiba-tiba datang kepala sekolah dan menyuruh semua siswa keluar dari kelas, kecuali para siswi.

Saat sejumlah siswa ke luar dan tertinggal siswi saja. MS menceritakan anaknya dipanggil oleh kepsek dan memeriksa kantong baju korban dan menanyakan punya uang atau tidak. Korban pun menjawab tidak punya uang.

“Saat korban jawab tidak punya uang, dia langsung meraba dan memegang alat vital korban,” ucapnya.

Tidak terima dengan perilaku kepsek, anaknya dan sejumlah siswi lain, lari dan menghindari terduga pelaku.

“Itulah awal pelecehan yang dilakukan kepala sekolah, diceritakan masing-masing siswi pada orang tuanya, termasuk anaknya. Dasar inilah kami melaporkan kepala sekolah pada polisi,” katanya.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network