MATARAM, iNews.id - Provinsi NTB dikenal sebagai salah satu sentra daging nasional. Hal tersebut yang menjadi dasar pemerintah pusat memberikan 1,4 juta dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto mengatakan, NTB sebagai sentra produksi daging nasional termasuk lima besar daerah penyebaran PMK.
Kondisi ini dinilai perlu mendapat penanganan dan perhatian serius pemerintah pusat.
"Ada empat strategi penanganan yaitu, geosekuriti meliputi kandang, lingkungan hingga pulau dilakukan disinfeksi untuk mencegah penularan,” katanya.
Langkah berikutnya, sambungnya, vaksinasi bagi hewan ternak yang sehat untuk imunitas. Pemerintah memberikan 1,4 juta dosis vaksin PMK, serta penyembelihan untuk ternak terpapar PMK, dan memberikan kompensasi Rp 10 juta per ekor untuk ternak yang mati karena PMK.
Vaksin PMK masih akan diimpor selama dua bulan kedepan sebelum diproduksi sendiri di dalam negeri.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersyukur dengan hewan ternak di NTB mendapatkan jatah 1,4 juta vaksin PMK. Nantinya akan dilakukan vaksinasi serentak.
”Alhamdulillah bantuan vaksin sudah banyak di distribusikan ke NTB untuk hewan ternak kita,” katanya.(*)
Editor : Febrian Putra
Artikel Terkait