MATARAM, iNews.id - Sopir bus Surabaya Indah yang terlibat dalam kecelakaan maut di wilayah Batu Guring, Desa Kokarlian, Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat menyerahkan diri ke polisi. Dia sebelumnya sempat kabur usai kecelakaan yang menewaskan enam penumpang dan menyebabkan delapan orang luka-luka.
"Sopir yang mengendarai bus Surabaya Indah sudah menyerahkan diri pada Minggu kemarin ke Polres," ujar Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin, Senin (27/2/2023).
Kendati demikian, Kapolres belum mengungkap ke publik terkait identitas sopir tersebut dengan alasan agar situasi keamanan tetap kondusif. Dia memastikan, telah menindaklanjuti penyerahan diri sopir dengan melakukan pengamanan dan pemeriksaan.
"Jadi status yang bersangkutan masih sebagai saksi yang diperiksa dalam kasus kecelakaan di jalur lintas kabupaten itu," katanya.
Diketahui, kecelakaan maut antara bus Surabaya Indah dengan nomor polisi EA 7282 SB dengan mobil travel EA 7595 A mengakibatkan enam korban meninggal dunia dan delapan luka-luka.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (24/2/2023) pukul 21.30 Wita. Kronologi kejadian berawal ketika mobil travel melaju dari arah Sumbawa menuju Pototano bertabrakan dengan bus Surabaya Undah yang datang dari arah berlawanan.
Dalam kasus kecelakaan tersebut, Polda NTB telah menerjunkan tim traffic accident analysis untuk mendukung Satlantas Polres Sumbawa Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasil olah TKP, kondisi jalan tempat kejadian tidak ada penerangan jalan umum. Kemudian posisi jalan yang cukup menanjak menjadi salah satu dugaan faktor penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Adapun identitas korban tewas yakni Ketut Setia (5), Putu Sumbawati (40), Asia (60), Sofian Wijaya (60), Kadek Sutrisno (60) dan Anwar (40) sopir travel.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait