LOMBOK BARAT- Santri-santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) As-Sa'idiyah diminta menguasai tiga ilmu. Ketiga ilmu itu diyakini akan memberikan kemajuan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) TGB HM Zainul Majdi di Yayasan Ponpes As-Sa'idiyah Tempos Daye, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Rabu (3/5/2023).
"Pertama, ilmu agama yang merupakan hidayah. Memberikan panduan, " ujar TGB.
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo ini menjelaskan, dengan pengetahuan agama, anak-anak mengetahui di dunia tak sekadar kehidupan, tapi juga membawa risalah.
"Bukan sekadar pengetahuan dan hafal. Mengerti ibadah Subuh, Duhur, Asar dan sebagainya," ucapnya.
Ilmu yang lain, lanjut TGB, ilmu tentang bahasa. Dengan bahasa akan membangun diri untuk menyampaikan kehendak.
"Dengan bahasa dapat berkomunikasi dengan baik. Ada kesepahaman dalam berjuang," ucapnya.
Peraih Bintang Mahaputra Utama ini mengatakan, di balik kata-kata setiap individi memiliki maknanya. Bahasa itu menentukan perjuangan.
"Nabi mengatakan belajarlah bahasa Arab karena dengan memahami bahasa Arab dapat memahami Alquran," ucapnya.
Dia menjelaskan, ilmu terakhir, yaitu matematika. Ilmu ini dinilai penting karena semua di dalam kehidupan butuh hitungan yang tepat.
"Seperti bangunan, campuran semen dan pasir ada hitungannya. Harus diketahui," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait