JAKARTA, iNews.id - Warga Dusun Lilir 1, Desa Mekar Sari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan tewas pada Sabtu (1/11/2025) pagi. Korban tewas diduga tersengat listrik saat menebang pohon pisang di kebun.
Korban bernama I Ketut Sudiartha (54), seorang buruh tani yang juga dikenal sebagai peternak babi. Kejadian nahas itu terjadi pukul 09.00 Wita di halaman rumahnya.
Kapolsek Gunungsari, Iptu Ida Bagus Adnyana Putra mengatakan, korban sedang menebang pohon pisang untuk pakan ternak. Tanpa disadari, pohon yang ditebang menyentuh kabel listrik yang menghubungkan rumah ke kandang babi.
“Diduga kabel tersebut putus dan mengenai tubuh korban. Saat ditemukan, korban sudah dalam posisi terlentang menindih linggis dan kabel listrik,” ujar Iptu Adnyana dikutip, Senin (3/11/2025).
Istri dan anak korban sempat mencari keberadaannya karena tak kunjung kembali. Saat mendekati kebun, mereka terkejut melihat korban sudah tergeletak tak sadarkan diri.
Mereka segera meminta bantuan warga sekitar. Tak lama kemudian, menantu korban, I Nengah Nanda datang bersama warga membawa korban ke Puskesmas Penimbung.
Namun, sesampainya di sana, petugas menyatakan korban telah tewas. “Korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa saat tiba di puskesmas. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga kuat korban meninggal akibat tersengat arus listrik,” ucapnya.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa kondisi sekitar. Hasilnya, kabel listrik dari rumah ke kandang ternak memang menggantung rendah dan bisa tersentuh pohon pisang yang ditebang.
“Kami sudah pastikan kejadian ini murni kecelakaan. Tidak ada unsur pidana dalam peristiwa ini,” katanya.
Keluarga korban menerima kejadian ini dengan ikhlas dan menolak dilakukan autopsi. Jenazah akan dimakamkan di Setra Hindu Dusun Lilir Barat, Desa Mambalan, pada Sabtu (8/11/2025).
"Kami minta masyarakat untuk selalu waspada, apalagi di musim hujan seperti sekarang. Pastikan kabel listrik tertata rapi dan tidak berada di area aktivitas harian agar kejadian serupa tidak terulang,” ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait