BIMA, iNews.id - Beredar video penganiyaan siswi SMP di Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB). Video berdurasi sekitar 2 menit itu diduga karena konflik asmara.
Diketahui, pelaku penganiataan siswi SMP 11 Kota Bima itu tak lain kakak kelas korban. Dalam video yang telah beredar, tampak ada tiga siswi berseragam olahraga SMPN 11 Kota Bima, sementara satu siswi lainnya berseragam bebas tanpa mengenakan jilbab.
Satu siswi terlihat memukul dan menendang siswi lainnya. Meski yang lain berusaha merelai, siswi yang didugakan pelaku penganiayaan, terus saja menganiya dengan menjambak korban hingga jatuh tersungkur.
Pasalnya, dalam rekaman video, terdengar kata-kata pelaku yang menyebut berulang kali soal seorang pria.
"Kami satu laki-laki, kamu yang karang cerita monyet," ujar siswi dalam video itu.
Video tersebut pertama kali diekspos oleh akun Facebook, Princes Prince dan langsung dibagikan secara berantai oleh warganet, hingga ribuan kali. Dalam kolom komentar, warganet mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) agar memberikan pembinaan kepada siswi terkait.
Kakak kandung korban, Nurfadillah membenarkan peristiwa penganiayaan yang menimpa adiknya JA. Kakak korban dan keluarga mengaku baru tahu beberapa hari kemudian, saat video viral dan menjadi perbincangan publik. Dia memastikan penganiayaan yang menimpa adiknya, telah dilapor di Polres Bima Kota.
“Laporannya tetap berlanjut, biar pelaku jera. Agar tidak melakukan hal yang sama lagi,” ucap Nurfadillah dikutip dari portal resmi Polda NTB, Minggu (22/8/2021).
Terkonfirmasi laporan korban JA diterima SPKT Polres Bima Kota dengan nomor aduan menerima laporan aduan K/465/VIII/2021/Resbimakota. Laporan pengaduan korban, terlihat pada Sabtu.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait