LOMBOK TENGAH, iNews.id – Beredar foto dan video konvoi klub motor gede (moge) masuk dengan bebas di kawasan wisata Pantai Kuta, Lombok Tengah tanpa penyekatan viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak para pengendara motor gede itu masuk ke Mandalika Beach Park dengan santai layaknya tidak ada larangan berwisata seperti di Kawasan KEK Mandalika.
Hal itu pun sontak membuat masyarakat kecewa kepada para aparat kemananan (TNI-Polri) yang sejak beberapa hari ini melarang siapapun berwisata ke sejumlah objek wisata di Loteng. Terlebih, terkait aksi para pemotor gede tersebut beredar juga surat ber-kop Road Glide Owners Group (RGOG) dengan nomor 002/RGOG/V/21 tertanggal 17 Mei 2021 yang ditujukan kepada Direktur Utama ITDC.
Dalam surat tersebut, RGOG menjelaskan mereka akan menggelar acara Parade Merah Putih pada Agustus mendatang. Konvoi diketahui untuk survei di saat tempat wisata, sebagai lokasi acara tersebut sedang ditutup.
Aksi para pemotor gede itu, menjadi sorotan sejumlah kalangan. Salah satunya yakni dari kalangan pemerhati wisata Loteng, Mawardi.
Dia menilai sikap Kapolres Loteng dan Kapolsek Kuta sangatlah berlebihan kepada pihaknya di wilayah Selatan. Sampai-sampai warga setempat pun disetop untuk masuk di wilayah Pantai Kuta.
"Tapi pada Sabtu kemarin kok bisa ada masyarakat dari luar daerah diizinkan masuk dengan bebas sekalipun itu sebentar?" kata Roby.
Ketua Perserikatan BUMDes Indonesia (PBI) Loteng ini pun melihat jika kebijakan yang tidak adil kepada masyarakat Pujut sangatlah nampak.
Karena ini seperti ada perlakukan berbeda antara para pemotor gede itu dengan masyarakat. Sehingga ia melihatnya ini sangatlah aneh namun lucu.
"Terus terang saja, kami sangat kecewa dengan diizinkannya para pemotor gede (Moge) ini masuk ke wilayah Pantai Selatan dalam hal ini ke Pantai Kuta," ucapnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Loteng, Lalu Sandika Irwan mengaku, masih menggali informasi dulu terkait vidio viral club moge di Pantai Mandalika itu sama pihak ITDC agar tidak bias dan liar informasinya.
"Agar lebih fair, meski memberatkan masyarakat. Boro-boro untuk tes swab bro, untuk uang beli gass aja susah," ujarnya.
Terkait video dan foto group Moge itu, Kapolres Loteng AKBP Esty Setyo Nugroho membenarkan hal tersebut.
Dia mengatakan, kedatangan rombongan Harley-Davidson itu sebelumnya disampaikan kepada pihaknya untuk kegiatan survei lokasi untuk acara Bhakti Sosial (Baksos) Agustus mendatang.
Mereka juga telah menunjukkan bahwa sebelumnya telah di-swab dan juga telah meminta izin ke ITDC.
“Mereka menyampaikan akan survei lokasi untuk kegiatan Baksos dan telah menunjukkan bahwa rombongannya telah di swab,” kata Kapolres.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait