Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh menerima secara simbolis pengelolaan pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). (Foto: Diskominfo Mataram)

MATARAM, iNews.id - Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh menerima secara simbolis pengelolaan pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang diserahkan oleh Kementerian PUPR. Momen tersebut berlangsung di Taman Bawak Kokoq (Tabako), Kelurahan Ampenan Tengah, Kota Mataram, Senin (28/12/2020).

Serah terima dilaksanakan setelah selesainya pelaksanaan program Kotaku di kawasan Tabako, Kelurahan Ampenan, yang dikerjakan di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Mataram menyampaikan bahwa pada 2013 lalu, terdapat 800 hektare (ha)  wilayah di Kota Mataram yang tergolong wilayah kumuh. Namun, dengan program dari Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah Provinsi NTB dan Pemerintah Kota Mataram saat ini dapat menekan angka wilayah kumuh menjadi 50 hektare (ha).


“Alhamdulillah dengan singkronisasi, koordinasi, dan harmoninasi program kita dengan program PUPR bagian pemukiman, alhamdulillah di penghujung tahun ini sekarang tinggal 50 hektare (ha),” ujarnya, Senin (28/12/2020).

Dengan pencapaian ini, pihaknya mengaku banyak hal yang akan dilakukan ke depannya, termasuk mengelola dan memelihara program yang sudah dibuat tersebut. Hal itu tentunya dengan meminta masyarakat menaruh rasa tanggung jawab dan rasa memiliki pada program tersebut.

Adapun Kepala Balai Prasarana Dan Pemukiman Wilayah NTB Ika Sri Rejeki menilai, dengan kehadiran Kotaku khususnya program Tabako akan menambah perputaran perekonomian masyarakat di daerah tersebut. Hal itu karena masyarakat akan diberikan kesempatan untuk mengelola kawasan tersebut sesuai dengan arahan Pemerintah Kota Mataram.

Selain itu, Ika menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu kegiatan dari Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR, yaitu ‘100-0-100’. Di mana 100 persen air minum dapat terlayani, nol persen rumah kumuh perkotaan, dan 100 persen sanitasi dapat tercapai, dengan target yang dapat terpenuhi diperkirakan pada 2024.

“Direktorat jenderal cipta karya sangat fokus, program Kotaku sangat melibatkan masyarakat,” katanya.


Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memacu perubahan perilaku masyarakat, seperti halnya tidak membuang sampah di kali. Selain itu, juga agar dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (CM)


Editor : Rizqa Leony Putri

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network