Cerita Dono Kasino Indro Bisa Terkenal dan Dilantik Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah

LOMBOK TENGAH, iNews.id - Dono Kasino Indro dilantik sebagai anggota DPRD Lombok Tengah melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW). Sosoknya mencuri perhatian publik bukan karena kasus politik yang rumit, melainkan lantaran namanya yang unik dan kebetulan sama persis dengan trio legendaris Warkop DKI: Dono, Kasino dan Indro.  

Pria bernama Dono Kasino Indro itu merupakan warga Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Dia menggantikan Mahruf, anggota Komisi I DPRD Lombok Tengah yang terjerat kasus korupsi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Syariah Indonesia periode 2021–2023.  

Baca Juga

KPU Gelar Uji Publik Rancangan Aturan PAW Anggota Legislatif

Suasana pelantikan Dono berlangsung berbeda dari biasanya. Ruang sidang yang biasanya penuh keseriusan mendadak cair dan dipenuhi gelak tawa ketika nama Dono Kasino Indro disebut berulang kali. 

Kehadiran sosok dengan nama yang mengingatkan publik pada komedi legendaris membuat momen tersebut terasa lebih hangat dan akrab.  

Baca Juga

Mantan Staf Hasto Kristiyanto Segera Disidang Terkait Kasus Suap PAW

Meski baru pertama kali ikut pemilihan legislatif, Dono berhasil meraih 2.519 suara di daerah pemilihannya, menempati posisi kedua setelah Mahruf yang memperoleh 4.385 suara. 

Dono mengaku, nama unik yang dimilikinya menjadi berkah karena mudah diingat masyarakat. Padahal, dia hanyalah warga biasa yang sehari-hari bekerja sebagai penggembala kerbau.  

"Awalnya Dono saja setelah saya masuk SD baru ditambahkan sama guru jadi Dono Kasino Indro, kan kita tidak tahu dulu masih kecil tapi alhamdulillah dengan nama seperti ini saya jadi terkenal di kalangan masyarakat dan membawa berkah yang besar," ujar Dono, Selasa (2/12/2025).

Kini, setelah resmi duduk di kursi DPRD Lombok Tengah, Dono berharap dikenal bukan hanya karena nama yang unik, tetapi juga lewat kerja kerasnya dalam menyerap aspirasi masyarakat, khususnya di Dapil Pujut dan Praya Timur. 

Dia bertekad membuktikan bahwa seorang penggembala kerbau pun bisa menjadi wakil rakyat yang membawa perubahan nyata bagi daerahnya.  

Editor: Kurnia Illahi