get app
inews
Aa Text
Read Next : Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Esco di Lombok Barat, Tersangka Tolak Peragakan Adegan Kunci

Diduga Depresi akibat Himpitan Ekonomi, Petani Ini Tewas Gantung Diri 

Rabu, 18 Agustus 2021 - 13:49:00 WIB
Diduga Depresi akibat Himpitan Ekonomi, Petani Ini Tewas Gantung Diri 
Diduga Depresi akibat Himpitan Ekonomi, Petani Ini Tewas Gantung Diri (Foto: Dok Polres Lobar)

LOMBOK BARAT, iNews.id - Warga Dusun Montong Lauk, Desa Selat, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, dihebohkan dengan kabar gantung diri seorang pria berinisial SH. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali di dalam kamarnya, Selasa (17/8/2021).

“Jajaran Polsek Narmada yang dipimpin Waka Polsek Narmada Iptu Gusay bersama tim identifikasi. Polresta Mataram melakukan olah TKP bersama tim medis dari Puskesmas Suranadi yang melakukan visum jenazah langsung di lokasi kejadian,” kata Kanit Reskrim Polsek Narmada, Ipda Ahmad Taufik dikutip dari portal resmi Polda NTB, Rabu (18/8/2021).

Saat petugas tiba di TKP, kondisi jenazah sudah diturunkan oleh keluarga. Dari hasil visum jenazah atau pemeriksaan medis hasilnya terdapat luka lebam pada leher, menguatkan bahwa korban meninggal akibat gantung diri. Tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarah pada kekerasan fisik.

”Ada bekas luka bekas tali pada daerah sekitar leher, lidahnya kegigit, air liurnya keluar terus. Jadi dokter menyimpulkan korban memang meninggal karena gantung diri,” ujarnya.

Menurut keterangan keluarga, korban semasa hidupnya mengalami depresi karena faktor ekonomi. Diduga karena permasalahan itu, korban mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya.

”Sebelum mengakhiri hidupnya, korban sempat berkeluh kesah dengan keluarganya tentang himpitan ekonomi yang dialaminya,” ucap dia.

Istri dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya autopsi terhadap jenazah, pihak keluarga sudah mengikhlaskan.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut