Dua Gadis di Bima Terlibat Aksi Perkelahian, Diduga karena Unggahan Foto di Facebook

BIMA, iNews.id - Dua gadis di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terlibat aksi perkelahian, Rabu (17/2/2021). Penyebab perkelahian diduga unggahan foto tak senonoh di akun Facebook.

Keduanya yakni Nurul Fadilah (19) warga desa Monta, Kecamatan Monta dan Nita (17) warga Desa simpasai kecamatan Monta. Kasubbag Humas Polres Bima AKP Hanafi mengatakan, awalnya Nurul Fadilah dihubungi melalui media sosial oleh Sufi untuk bertemu di Dam Pelaparado di desa Pela.

Baca Juga

2 Orang di Palangkaraya Diamankan terkait Perkelahian Viral Antarpemuda

Namun karena terlalu jauh Nurul Fadilah menolak ajakan tersebut. Sufi kembali mengajaknya untuk bertemu di Cekdam Desa Tangga yang diiyakan Nurul Fadilah.

Selanjutnya setelah keduanya bertemu di TKP dengan ditemani temanya masing-masing. Salah satu teman Sufi, Nita bertanya tentang siapa yang meng-upload foto tidak senonoh dirinya melalui akun Facebook Dhef Dncs.

Baca Juga

Perkelahian Berujung Maut Gegara Tanah Kas Desa, Ayah dan Anak Tewas

Nurul Fadilah menjawab bahwa dirinya tindak pernah memposting foto tersebut dan tidak tahu sama sekali terkait postingan tersebut. Namun Nita tidak percaya dengan jawaban tersebut.

Nita langsung menjambak rambut dari  Nurul Fadilah , sehingga keduanya terlibat perkelahian namun tidak lama perkelahian tersebut dilerai teman-temanya dan langsung meninggalkan TKP.

Baca Juga

Lerai Perkelahian Paman dan Ponakan, Warga Gorontalo Meninggal Serangan Jantung

Pukul 22.00 WITA, Nurul Fadilah melapor ke Polsek Monta atas dugaan tindak pidana penganiayaan oleh Nita, Ulu dan Sufi.

Akibat kejadian tersebut Nurul Fadilah mengalami luka lebam di bawah mata, benjol di kepala sebelah kiri, luka gores pada jidat bagian atas dan luka lecet pada bibir bawah bagian dalam. Polsek Monta memilih untuk memediasi kasus ini.

"Untuk mengatasi Hal tersebut Polsek Monta mengundang terlapor untuk hadir pada hari Jumat tanggal (19/2/21) pukul 09.00 WITA untuk dipertemukan dengan korban," ucap Hanafi dilansir dari portal resmi Polda NTB, Kamis (18/2/2021).

Editor: Nani Suherni