Fakta Pulau Bungin, Pulau Terpadat di Dunia yang Penduduknya Tak Perlu Beli Tanah untuk Membangun Rumah
JAKARTA, iNews.id - Sudah pernahkah kamu mengunjungi pulau Bungin? Pulau terpadat di dunia ini terletak di Pulau Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Mendapat predikat sebagai pulau terpadat, tak heran jika penduduk pulau Bungin hidup berhimpitan. Bahkan kamu tak akan menemukan dataran kosong maupun garis pantai karena seluruh area pulau sudah penuh terisi dengan rumah-rumah warga.
Lantas, seperti apa padatnya pulau Bungin? Apa yang menjadi ciri khas dari pulau tersebut? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Pulau Bungin dihuni oleh sekitar 900 kepala keluarga dengan penduduk lebih dari 3.000 jiwa. Seluruh penduduk tersebut harus mendiami pulau yang luasnya hanya mencapai 8,5 hektar.
Setelah ditelisik, penduduk Pulau Bungin jarang ada yang meninggalkan pulau tempat mereka lahir dan tumbuh karena memiliki ikatan yang erat. Dengan demikian, pertumbuhan penduduk di pulau ini melejit begitu pesat.
Dulunya, luas pulau ini hanya mencapai 4 x 10 meter dan terus-menerus dilakukan pelebaran oleh penduduk setempat hingga saat ini. Warga pulau Bungin rupanya gemar menimbun laut dengan terumbu karang mati untuk memperluas pulau yang mereka tinggali.
Rumah-rumah mereka bahkan dibangun di atas tumpukan terumbu karang, bukan tanah maupun batu. Karena hal inilah, penduduk pulau Bungin tak perlu membeli tanah sebagai tempat untuk mendirikan hunian yang mereka tinggali.
Mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan.
Mayoritas penduduk dari pulau Bungin berasal dari Suku Bajo. Rata-rata dari mereka berprofesi sebagai nelayan, sehingga sebagian besar penduduk pulau Bungin biasanya akan memiliki setidaknya satu perahu motor untuk berburu ikan di laut.
Dengan komoditas tersebut, olahan ikan menjadi makanan khas yang bisa kamu nikmati saat berkunjung ke pulau Bungin. Terdapat banyak rumah makan yang menyediakan olahan seafood sebagai menu utamanya.
Di pulau Bungin, tedapat ritual Toyah yang juga cukup populer di kalangan wisatawan. Ritual Toyah sendiri merupakan ritual mengenalkan bayi baru lahir kepada laut.
Untuk menyelenggarakan ritual ini, 7 perempuan akan duduk di atas ayunan dan bergantian memangku seorang bayi. Bukan tanpa alasan, ayunan diibaratkan sebuah ombak yang akan menjadi tantangan bagi setiap penduduk pulau Bungin untuk menyambung hidup.
Apabila kamu tertarik mendatangi pulau Bungin, pulau terpadat di dunia, maka kamu perlu menuju ke pelabuhan Kayangan untuk menempuh jalur laut ke lokasi yang dituju. Selamat berkunjung!
Editor: Komaruddin Bagja