Gempa M7,1 di Lombok Utara Timbulkan Getaran Keras, Warga Lari Ketakutan

MATARAM, iNews.id - Gempa magnitudo 7,1 membuat panik masyarakat Nusa Tenggara Barat terutama di Pulau Lombok. Warga yang tengah terlelap tidur langsung berhamburan keluar begitu merasakan getaran keras.
Mereka khawair terjadi sesuatu pada bangunan rumah mereka, sehingga langsung lari menyelamatkan diri dengan pakaian seadanya. Beberapa di antara mereka juga keluar masuk rumah lantaran anak kecilnya tertinggal di kamar.
Getaran dinding disertai suara gemuruh benar-benar membuat warga ketakutan. Meski sesaat, getaran gempa benar-benar membuat warga trauma. Apalagi, masyarakat Lombok juga pernah mengalami guncangan gempa dahsyat pada Agustus 2018 silam.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi mengimbau masyarakat tenang atas gempa tersebut. Warga juga diimbau untuk tidak terpengaruh isu dan kabar yang tidak jelas sumbernya.
Ardhianto mengatakanm gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam (Deep Focus) akibat adanya aktivitas slab pull (tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan kombinasi pergerakan mendatar turun (oblique normal).
Diketahui, gempa di NTB terjadi sekitar pukul 02.55.32 WIB di wilayah Laut Jawa (Utara Lombok). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,94° LS ; 116,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 163 Km arah Timur Laut Lombok Utara, NTB pada kedalaman 525 km.
Editor: Ihya Ulumuddin