Girangnya Pedagang di MXGP Samota, Jual Brownis Rp50.000 per Kotak Diburu Gubernur NTB
SUMBAWA, iNews.id - Gelaran event Motocross Grand Prix (MXGP) Samota, di lokasi Rocket Motor Circuit Kabupaten Sumbawa, membawa berkah bagi UMKM. Pasalnya, selain memperoleh keuntungan, para pelaku usaha ini senang dengan adanya event dunia ini.
Salah satu pengelola UMKM yang menjual produk kuliner, Kartika asal Sumbawa mengaku, event ini mampu meningkatkan pendapatannya.
"Ribuan penonton datang dari kemarin, alhamdulillah kami untung dan senang dengan acara yang melibatkan ribuan orang ini," kata pemilik UMKM Annisa Brownis ini dikutip dari portal resmi Pemprov, Selasa (28/6/2022).
Kartika rupanya menjajakan brownis rasa madu dan kopi seharga Rp50.000 per kotak. Dagangannya rupanya juga diburu Gubernur NTB Zulkieflimansyah,
"Banyak yang suka produk ini, termasuk Pak Gubernur NTB Zulkieflimansyah, pernah membelinya," ucap Kartika.
Selain itu, ada camilan khas Sumbawa, seperti manjareal yang diharga Rp30.000 per kotak, madu utan lunyuk, yang ditiris satu botol berisi 30 mililiter seharga Rp100.000.
Penonton yang datang dari Lombok, Bali bahkan Jawa, jelas Kartika tertarik melihat produk-produk khas Sumbawa. Dia menyampaikan apresiasi atas bantuan pemerintah dalam menfasilitasi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produk rumahan masyarakat.
Sementara pelaku UMKM Fita Taylor asal Dompu binaan Geopark Tambora, mengatakan bahwa event MXGP Samota, sangat berpotensi untuk memasarkan produk UMKM. Dijelaskannya bahwa pembeli yang datang menonton, rata-rata tertarik dengan produk bernuansa khas daerah.
"Banyak yang beli produk yang terlihat menarik dan langka, apalagi kami jualnya murah," ucapnya.
Misalnya, topi pantai dan sajadah , tutupan gelas yang terbuat dari daun pandan yang dikombinasi dengan kain tenus khas Dompu.
"Kami hanya menjual 50.000 per topi. Sedangkan sajadah harganya Rp30.000 per lembar. Bahkan Ketua TP. PKK Provinsi NTB Niken Saptarini Widyawati memesan 10 lembar," katanya.
Produk lain yang dijual Fita, ada Shal yang terbuat dari kain tenun renda seharga Rp150.000, kain tenun renda Rp 400.000-Rp600.000. Ada juga jilbab seharga Rp50.000.
"Alhamdulillah selama 2 hari mangkal, lumayan pendapatan dibanding hari-hari kamu jual di rumah kami,"kata perempuan yang membawa serta produk UMKM Mada Dompu, Anisa Kopi.
Ditambahkan kalau kopi Anisa, produk kopi lanisa unggul dengan mengunakan rosting dengan memakai kayu bakar. Termasuk susu kuda liar dari CV. Nehru asal Bima.
Begitupun yang dirasakan UMKM binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Timur. Salahsatu koodinator penjaga stand, Saodah mengatakan ada 8 UMKM yang ikut di gelaran MXGP Samota.
"Produknya macam-macam, ada snack, kain tenun, kopi dan olahan kuliner lainnya,"ujar Saodah.
Dijelaskannya ada produk kripik pisang satu bungkus kecil seharga Rp5.000, ada dodol ketsn seharga Rp12.000. Kemudian kue kering seharga Rp15.000 dan produk lain.
Dia berharap kepada pemerintah maupun sektor swasta untuk memperbanyak event dan kegiatan, agar para UMKM diberdayakan dan ikut terlibat memperkenalkan dan menjual produknya.
Pelaku UMKM lain seperti, Jaidah pemilik UMKM Kemang Langit, asal Moyo Hilir Sumbawa yang memasarkan produk tenun khas Sumbawa dan UMKM Samawa Antique yang menjual camilan produk home industri ini, mengaku walaupun untungnya sedikit namun senang adanya event MXGP Samota di Sumbawa.
Editor: Nani Suherni