Kebakaran Gudang Perabotan di Mataram, Barang Plastik Picu Api Mudah Membesar

Kebakaran Gudang Perabotan di Mataram, Barang Plastik Picu Api Mudah Membesar
Sejumlah petugas pemadam memadamkan api yang melalap gudang perabotan dapur di Mataram, NTB, Selasa dinihari (22/5/2023). (Foto: Dok Polresta Mataram)

MATARAM, iNews.id - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyelidiki penyebab kebakaran sebuah gudang pemasok perabotan dapur di Jalan Ramayana, Kecamatan Cakranegara, Selasa (23/5/2023). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Apa yang menjadi penyebab kebakaran ini apakah karena korsleting listrik atau lainnya, kami masih selidiki," kata Kepala Polresta Mataram Kombes Pol Mustofa, Selasa (23/5/2023).

Dia mengatakan bahwa pihaknya menyelidiki penyebab dari kebakaran ini dengan melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi. Dia pun memastikan ada korban jiwa.

"Jadi, ada satu orang yang mendiami tempat ini (gudang), dari yang bersangkutan nanti akan kami dalami. Untuk korban jiwa, nihil," ujarnya.

Insiden kebakaran ini terjadi pada Senin (22/5) sekitar pukul 00.00 Wita. Setelah api membesar, petugas kepolisian bersama pemadam kebakaran, TNI, Satpol-PP, dan warga sekitar turut membantu memadamkan. Api baru bisa dipadamkan pada Selasa (23/5/2023) sekitar pukul 03.30 Wita.

Mustofa menyampaikan terkait penyebab api cepat menyebar melalap bangunan beserta seluruh isi gudang mudah terbakar.

"Api cepat menyebar karena barang-barang yang ada dalam gudang lebih banyak terbuat dari plastik. Itu sekitar 85 persen isinya barang yang berbahan plastik," ucapnya.

Pemilik barang perabotan dapur tersebut, Bagus Sulistyo mengakui jika sebagian besar berbahan plastik.

"Iya, isinya perabotan dapur yang banyak berbahan plastik. Dugaan sementara kami, kebakaran terjadi karena korsleting listrik," ujar Bagus.

Dia mengatakan bahwa orang yang mendiami gudang tersebut adalah keponakannya. Dari saksi tersebut, Bagus menyampaikan api kali pertama muncul pada bagian belakang bangunan.

"Jadi, keponakan itu melihat ada api muncul dari bagian belakang. Setelah tahu, dia bangun dan keluar mengabarkan ke warga sekitar," ucapnya.

Bagus turut menyampaikan bahwa gudang ini sebelumnya merupakan kamar kos dengan jumlah 18 kamar. konstruksi bangunan kamar tersebut berderetan dan saling terhubung.

"Kami menduga itu, karena listrik dari satu kamar ke kamar lain tersambung, makanya terjadi korsleting bersamaan sehingga api cepat menyebar," katanya.

Untuk kerugian, Bagus mengaku belum menghitung secara lengkap. Namun, dia memperkirakan nilai barang yang habis terbakar tersebut mencapai Rp1 miliar lebih.

Editor : Nani Suherni

Follow Berita iNewsNTB di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.