Kecelakaan di Lombok Utara, Pemotor Tewas Ditabrak Suzuki XL7
JAKARTA, iNews.id - Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Tanjung, tepatnya di Dusun Prawira, Desa Sokong, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (28/10/2025) malam. Peristiwa ini melibatkan sepeda motor Honda Scoopy dan mobil Suzuki XL7.
Kejadian tersebut menyebabkan satu korban tewas. Unit Laka Lantas Polres Lombok Utara usai mendapatkan laporan langsung menuju lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi serta mengidentifikasi korban, pengumpulan keterangan saksi hingga pengamanan barang bukti.
“Benar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor dan mobil di wilayah hukum Polsek Tanjung yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia. Saat ini kasus tersebut sedang dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Lombok Utara,” ujar Kasat Lantas Polres Lombok Utara AKP Belly Rizaldi Nata Indra dikutip dari Polda NTB, Rabu (29/10/2025).
Korban berinisial NS (62), warga Desa Tanjung. Berdasarkan hasil olah TKP, korban tewas dengan luka parah di bagian kepala. “Sementara itu, pengemudi mobil Suzuki XL berinisial E.F. (28), warga asal luar daerah, beserta dua rekannya yang menjadi penumpang, tidak mengalami luka dalam insiden tersebut,” ucapnya.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan pengemudi mobil untuk mengungkap penyebab kecelakaan. Berdasarkan penyelidikan awal, mobil Suzuki XL melaju dari arah barat ke timur.
Saat tiba di lokasi, pengemudi diduga kaget dan kehilangan kendali, sehingga kendaraan oleng ke kanan jalur. Pada saat bersamaan, sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai korban melaju dari arah berlawanan. Jarak yang terlalu dekat menyebabkan tabrakan tidak terhindarkan.
“Benturan tersebut menyebabkan korban terjatuh dan mengalami luka berat di bagian kepala, hingga akhirnya meninggal dunia di tempat. Polisi menduga faktor kelalaian dan kehilangan kendali menjadi penyebab utama insiden tragis ini,” katanya.
Dalam proses olah TKP, polisi melakukan pengukuran jarak benturan, analisis posisi kendaraan, serta pengumpulan serpihan dan bekas rem di jalan. Data ini akan digunakan untuk rekonstruksi guna menentukan unsur kelalaian.
“Kami telah melakukan olah TKP secara menyeluruh untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Semua barang bukti sudah diamankan,” ucapnya.
Menurutnya, proses penyelidikan dilakukan secara profesional dan transparan. Sebagai bentuk edukasi, AKP Belly mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berkendara.
“Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Kami imbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati, menjaga kecepatan, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama. Disiplin berlalu lintas dan kesadaran berkendara menjadi faktor utama dalam mencegah terjadinya kecelakaan serupa di kemudian hari,” ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi