Kisah Inspiratif Pemuda Lombok, Jadi Pengusaha Sabun gegara Gelisah Warga Nganggur saat Pandemi

SELONG, iNews.id - Kisah inspiratif kali ini datang dari pemuda Lombok Timur bernama Muhammad Zulham Mardiansyah. Zulham yang jadi pengusaha sabun ini berawal dari kegelisahannya melihat banyak warga menganggur akibat Covid-19.
Usaha kreatif pemuda desa ini laris di pasar dan menyerap puluhan tenaga kerja dari karang taruna dan mahasiswa. Brand sabun cair ronas ini bahkan kini mampu memproduksi 300 liter per hari. Dia bisa mengantongi omzet Rp15 juta setiap bulan..
Kepada iNews, Zulham menceritakan awal merintis bisnis di Desa Boroq Toyang, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Limur sejak tahun 2020. Saat itu, saha Zulham melihat kondisi para pemuda di desanya yang banyak menganggur di saat pandemi karna kehilangan pekerjaan.
Diketahui ronas dalam bahasa Sasak berarti mencuci. Kini brand sabun Ronas sudah dipegang Zulham bersama pemuda setempat.
"Saya lihat produk ini baru. Saya kerja sama dengan pihak desa dan dijual secara online, sempat viral juga. Alhamdulillah diterima," kata Zulham, Jumat (28/10/2022).
Sabun cair Ronas diproduksi dari bahan pewarnaan alami seperti kunyit, kayu sacang dan daun tumbuhan. Produknya mulai dari deterjen, softener hingga parfum laundry. Tak ingin sukses sendiri, Zulham melibatkan puluhan pemuda dan mahasiswa untuk proses produksi dan pemasaran.
"Sekarang masih 300 liter per hari. Yang aktif produksi ini ada lima pemuda. Jadi walaupun mereka sekolah, teman-teman di luar aktif memasarkan," katanya.
Usaha ini rupanya disambut baik pihak desa. Zulham pun sudah menerima penambahan modal untuk usaha.
"Kami dukung produk lokal ini," ucap Kades Boroq Toyang, Ahyar Rosyidi.
Editor: Nani Suherni