get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Inspiratif Yardan Yafi: Dari Gang Sempit Tangerang Menuju Timnas Indonesia U-23

Kisah Inspiratif Stephani Gabriella Asal Sumbawa, Lulus Sempurna dari UGM IPK 4.00

Minggu, 07 September 2025 - 00:33:00 WIB
Kisah Inspiratif Stephani Gabriella Asal Sumbawa, Lulus Sempurna dari UGM IPK 4.00
Stephani Gabriella Wijayawati, lulusan UGM IPK 4.00 asal Sumbawa saat bersama keluarga. (Foto: Laman UGM)

YOGYAKARTA, iNews.idKisah inspiratif datang dari Stephani Gabriella Wijayawati (21) gadis asal Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berhasil meraih IPK sempurna 4.00 di Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia ulus tepat waktu dalam 4 tahun, menjadi bukti nyata anak daerah mampu berprestasi di panggung nasional.

Stephani menjadi salah satu dari 3.664 lulusan sarjana UGM dengan rata-rata IPK 3,59. Namun capaian IPK 4.00 membuatnya menonjol.

Dia mengaku pencapaiannya bukan semata karena mengejar nilai, melainkan bentuk tanggung jawab kepada orang tua.

“Sebenarnya perjuangan IPK 4.00 itu tidak sengaja, saya hanya berusaha untuk membanggakan orang tua saja dan mencoba menenangkan mereka bahwa saya diberi kesempatan untuk kuliah dan saya sudah menggunakannya sebaik mungkin,” kata Stephani dikutip dari laman UGM, Sabtu (6/9/2025).

Stephani menyadari banyak teman sebayanya di Sumbawa tidak bisa melanjutkan kuliah karena keterbatasan ekonomi. Hal itu membuatnya semakin bersyukur dan bertekad untuk memanfaatkan kesempatan kuliah sebaik mungkin.

“Dari Sumbawa sendiri, masih sangat banyak anak yang tidak bisa kuliah atau bisa kuliah tapi berhenti di tengah-tengah karena ekonomi tiba-tiba susah. Saya mencoba mengingat bahwa setiap langkah saya di Pulau Jawa itu dibayar mahal oleh orang tua saya, sehingga tidak boleh bagi saya untuk semena-mena menggunakan kesempatan tersebut,” katanya.

Motivasi Stephani memilih jurusan hukum adalah karena kecintaannya pada tantangan dalam persidangan. Menurutnya, ilmu hukum juga sangat versatile dan bisa diterapkan di berbagai bidang pekerjaan.

“Memenangkan perkara dalam sidang itu menjadi sesuatu yang menantang. Tapi selain itu, sebenarnya dari sisi lain fakultas hukum itu sangat versatile, ilmunya bisa digunakan untuk berbagai macam pekerjaan,” ucapnya.

Dalam hidup, dia selalu berpegang pada prinsip sederhana: punya tujuan baru baik saat berhasil maupun gagal. Ia juga terinspirasi filosofi Roger Federer, a point is just a point, yang mengajarkan agar tidak larut dalam kemenangan atau kegagalan.

Setelah lulus, Stephani langsung menapaki karier sebagai trainee associate di Assegaf Hamzah & Partners, salah satu firma hukum terkemuka di Indonesia.

Kisah inspiratif Stephani menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi bukan sekadar gelar, melainkan amanah yang harus dijalani dengan sepenuh hati. Dari Sumbawa hingga Yogyakarta, dia berhasil menunjukkan bahwa semangat, disiplin, dan dukungan keluarga mampu menghantarkan anak daerah menuju prestasi gemilang.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut