get app
inews
Aa Text
Read Next : Kampung Rawan Narkoba di Mataram Digerebek Polisi, 13 Orang Ditangkap

Kritik BNNK Bima karena Peredaran Narkoba Masif, Anggota DPRD: Hanya Habiskan Uang Negara

Jumat, 23 April 2021 - 12:11:00 WIB
Kritik BNNK Bima karena Peredaran Narkoba Masif, Anggota DPRD: Hanya Habiskan Uang Negara
Ilustrasi narkoba. (Foto: Okezone)

BIMA, iNews.id - Anggota DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Rafidin mengkitik kinerja Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bima atas masih masifnya kasus narkoba di wilayah tersebut. Rafidin menilai, keberadaan BNNK hanya menghabiskan uang negara.

"Keberadaan BNNK Bima hanya menghabiskan keuangan negara. Disini, dalam hal pemberantasan narkotika haruslah aktif tidak hanya sekedar upaya pencegahan," kata Rafidin, Jumat (23/4/2021).

Diakuinya, jika hanya pencegahan yang dapat dilakukan BNNK setempat, sama saja keberadaan lembaga dan intitusi tersebut tak memiliki manfaat sama sekali. Kata Rafidin, tidak ada alasan BNNK yang notabene memiliki kapasitas penuh untuk tidak melakukan memberantas para jaringan narkotika di daerah. Selain polisi, BNNK ditugaskan khusus untuk menghentikan peredaran jaringan tersebut. 

"Di Bima sendiri, saya pastikan dua pemerintahan yakni Pemkot Bima dan Pemkab Bima jelas mendukung. Lebih-lebih saya pribadi, akan siap mendukung penuh jika BNNK Bima ada kendala seperti masalah kekurangan anggaran dalam hal tugas penindakan," katanya.

Dia menilai, BNNK telah memiliki data akurat pengguna serta bandar narkotika yang ada di daerah. Namun minimnya upaya pemberantasan justru memberikan ruang keleluasaan para bandar serta kurir untuk mengedarkan barang narkotika. 

"Saya minta Kepala BNNK Bima, AKBP Nurri Nugroho segera angkat kaki dari Bima. Kita melihat semenjak dia bertugas di Bima, tak sedikit pun memberi efek jera pada pelaku narkotika," katanya.

Sementara itu, Kepala BNNK Bima, AKBP Nurri Nugroho mengatakan, dalam hal penindakan pihaknya masih memiliki beberapa kendala. Salah satunya minimnya keuangan, sehingga tidak dialokasikan anggaran penindakan.

Nurri menjelaskan, BNNK Bima selama ini hanya dialokasikan anggaran pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. Hal itu telah tertuang resmi dalam pagu anggaran kerja. 

"BNNK Bima hanya berusaha melakukan pemberdayaan masyarakat dan melakukan pencegahan dengan meningkatkan sosialisasi hingga ke desa-desa," ucapnya.

"Pemerintah desa pula, dapat menggunakan anggaran desa untuk kegiatan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. Namun harapan besar kami, dalam mendukung kinerja BNN di daerah agar bisa bekerja sama dengan kepolisian dan pemerintah daerah," katanya lagi.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut